Site icon mediatokotani.com

Penjualan Kebutuhan Pokok di Toko Tani Center Meningkat 100 persen

Antara – Jakarta – Selama masa pandemi COVID-19 terjadi peningkatan penjualan kebutuhan bahan pokok di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mencapai 100 persen dibanding hari biasanya. Kepala Bidang Distribusi Pangan atau Manajer TTIC Inti Pratiwi saat dikonfirmasi di Jakarta, mengatakan penjualan meningkat selama pandemi karena TTIC sebagai alternatif untuk pasokan pangan di wilayah Jakarta.

“Peningkatan bisa dua kali lipat atau 100 persen, peningkatan di hitung dari omser”, kata Pratwi. Pratiwi menjelaskan peningkatan ini terjadi untuk penjualan baik secara langsung (di tempat) maupun secara daring atau online. Ia menjelaskan, komoditi bahan pokok yang paling banyak dibeli oleh konsumen yakni beras, daging, gula da sayuran. Total ada 30 penjual (vendor) di TTIC yang menjual berbagai kebutuhan pokok mulai dari beras, sayuran, daging sapi, daging ayam, telur, gula, minyak goreng dan lainya.

Pedagang melayani pembeli dengan menerapkan protokol 3M

Pratiwi mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pangan di masyarakat selama pandemi ini, pihaknya berupaya selalu menjaga pasokan kebutuhan pokok tetap terpenuhi. “Kami siapkan pasokan beras 5 ton setiap 2-3 hari. gula juga sekarang sudah siap pasokanya, kami stok 20 ton”, kata Pratiwi. Untuk daging, minimal dipasok 2 sampai 3 ton untuk masing-masing vendor (pedagang), total ada 3 vendor daging di TTIC Pasar Minggu. “Sedangkan sayuran pasokan setiap hari dikirim dari Lembang dan Pengalengan”, kata Pratiwi

Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, TTIC Pasar Minggu telah menggembangkan layanan penjualan secara daring atau dalam jaringan (online), hal ini untuk mengakomodir masyarakat yang saat ini tengah menjalani masa “social distancing”. TTIC dikembangkan oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian untuk menyediakan stok pangan strategis dan stabilitas harga pangan sejak tahun 2017. Masyarakat memanfaatkan belanja di TTIC karena dari segi harga lebih murah dibanding harga pasar. selain itu produk pertanian yang dihasilkan masih segar langsung dikirim dari kelompok tani yang ada di wilayah sentra produksi pertanian.

Exit mobile version