Site icon mediatokotani.com

Pandemi Covid-19, Jam Operasional Toko Tani Bakal Diperpanjang

KOMPAS.com – Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan sidak ke Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Pasar Minggu untuk memantau stok komoditas pangan serta menjamin proses distribusi ke masyarakat lancar terutama setelah Kementerian Pertanian ( Kementan) menggandeng Gojek. Saat sidak, salah satu pengemudi ojek online mengeluhkan jam operasional pasar yang terlalu singkat dan secara langsung meminta kebijakan agar Kementerian Pertanian mau menambahnya. “Pemesanan untuk ke TTIC banyak Pak namun karena waktunya terlalu singkat kita jadi tidak bisa ambil banyak. Mohon Bapak Menteri menambah jam operasionalnya,” kata salah pengemudi ojek online yang tidak disebut namanya itu.

Menanggapi permintaan itu, Mentan Syahrul mengatakan ia akan berkoordinasi dengan kepala badan ketahanan pangan (Kementan) sebagai penanggung jawab TTIC untuk menambah jam operasional. “Melihat kondisi antrian beberapa hari ini yang begitu padat. Saya berkoordinasi dengan Kepala Badan Ketahanan Pangan yang mengendalikan TTIC agar mungkin waktunya bisa ditambah lagi 1 hingga 2 jam jadi operasional yang biasanya jam 10 pagi hingga pukul 2 siang maka akan ditambah lagi nanti,” kata Syahrul dalam pernyataan tertulis, Rabu (8/4/2020).

Syahrul mengatakan para pembeli pun harus menerapkan jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain demi mencegah menyebarnya Covid-19. “Persoalan yang ada kenapa antrian panjang karena phsical distancing harus dilakukan walaupun sulit namun untuk menertibkannya mutlak harus dilakukan,” katanya.

Pasokan cabai dan bawang putih yang dijual di gelar pangan murah toko tani Indonesia.(DOK. Humas Kementerian Pertanian)

Pasar Tani

Sesuai perintah Presiden Joko Widodo, Kementan harus membantu rakyat di tengah pandemi virus corona. Adapun salah satu pilihan terbaik, imbuh dia, adalah dengan membuka Pasar Tani di 38 provinsi, utamanya di Jabodetabek. Ia juga meminta kepada Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan untuk memperluas pasar tani di Jabodetabek. Dengan demikian, Syahrul menambahkan, Pasar Tani tidak hanya ada di Jakarta Selatan. ” Hari ini saya sudah meminta kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan untuk tidak hanya membuka Pasar Tani di tempat ini saja, tapi ada 5 tempat di Jabodetabek yang bisa dijadikan induk dan agen-agen pasarnya juga harus diperluas dan siapa saja yang mau untuk menjadi agen boleh,” ujarnya.

Petugas menjelaskan kegiatan di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Jalan Sam Ratulangi, Makassar, Sulsel. Setiap hari beras produksi gabungan kelompok tani setempat terjual hingga 50 kilogram. Foto diambil Selasa (14/11/2017).(Josephus Primus)

Dalam sidak, Mentan juga menjumpai para driver serta masyarakat yang sedang antri untuk masuk ke pasar TTIC. Ia juga meminta para pembeli untuk terus menggunakan masker sewaktu beraktivitas di luar rumah. Muhammad Gufron, driver Gojek, mengatakan bahwa pemesanan bahan pangan melalui aplikasi Gojek sangat membantunya di tengah wabah Covid-19 ini. “Kalau perlu tahu saya dari pagi dapat pelanggan susah, paling banyak satu atau dua. Tapi setelah jam buka TTIC saya bisa memaksimalkan mendapat pelanggan,” ujarnya. Pernyataan senada juga diungkapkan pengemudi ojek online, Ardi, usai membeli kebutuhan pangan pokok untuk pelanggan di TTIC Pasar Minggu. “Alhamdulillah tertolong dengan adanya Go Shop ini, karena pelanggan yang memesan Gojek memang sangat turun,” kata Ardi.

Belanja untuk semua

Selain driver Gojek, Pasar Mitra Tani/TTIC Kementan juga menerima langsung masyarakat yang ingin berbelanja bahan pangan. Dengan adanya pandemi Corona, interaksi setiap orang dibatasi dan terus diupayakan menjaga jarak. Salah satu pengunjung, Suherman, menilai pelayanan TTIC di tengah merebaknya virus Corona ini membuat nyaman karena menerapkan physical distancing. “Walau antri sebelum belanja namun kami akan lakukan sesuai anjuran pemerintah yang sudah berusaha dalam menangani Covid-19,” katanya.

Exit mobile version