KOMPAS.com – Politeknik Negeri Cilacap (PNC) membantu para petani di Desa Kalijaran, Kecamatan Maos, dalam membuat pompa air menggunakan energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS).
Dengan begitu ladang pertanian di desa tersebut terbantu dengan baik pada saat mengalami kekurangan air.
“Ini merupakan kegiatan tim pengabdian dari PNC untuk masyarakat Desa Kalijaran, khususnya para petani, agar mudah dalam bertani, dan tidak ada gangguan lagi di saat musim kemarau,” kata Ketua Pelaksana dari Tim Pengabdian PNC, Afrizal Abdi Musyafi dalam keterangannya, melansir laman resmi PNC, Kamis (8/10/2020).
Baca juga: Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Ciptakan Alat Deteksi Covid-19
Afrizal tidak bekerja sendiri, dia dibantu oleh beberapa anggota, yakni Arif Ainur Rafiz, Ari Kristiningsih, Mardiyana, Hera Susanti, dan Santi Purwaningrum.
Mereka membuat pompa air dengan pemanfaatan energi PLTS yang ramah lingkungan dan berbasis energi baru terbarukan (EBT).
“Tim yang bekerja dalam kegiatan pengabdian ini terdiri dari dosen dan juga mahasiswa Politeknik Negeri Cilacap. Kegiatan ini dimulai dari survey di lapangan, koordinasi dengan perangkat desa hingga kecamatan, dinas terkait dan pemasangan pompa air bertenaga surya,” jelas dia.
Dia menjelaskan, perangkat yang digunakan dalam proyek ini berupa modul panel 100 Watt Peak (WP) sebanyak 1 unit, power storage 12 V 100 AH sebanyak 1 unit, dan Pompa DC Submersible 180 Watt (W) 12 Volt (V) Head 12 meter (M).
“Debit 8 liter per menit sebanyak 1 unit. Alat ini diaplikasikan pada menara tendon air dengan kapasitas 520 liter yang setinggi 5 meter dan dapat digunakan untuk area persawahan seluas 25 hektar,” jelas dia.
Dengan terbantunya sektor pertanian, sambung dia, maka para petani bisa mewujudkan ketahanan pangan bagi warga dan peningkatan kesejahteraan warga di bidang produktifikas pertanian, dengan cara suplai air untuk persawahan yang cukup.
“Semoga ini bisa bermanfaat untuk para petani dan juga warga sekitar,” terang dia.
Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Supriyanto menyampaikan terima kasih banyak atas ide dan gagasan yang diberikan oleh Politeknik Negeri Cilacap dalam mencari solusi bagi petani di kecamatan Maos saat musim kemarau datang.
Baca juga: 18 Guru Raih Apresiasi Kemendikbud atas Inovasi PJJ di Masa Pandemi
Dia berharap para petani dan warga sekitar dapat menjaga dengan baik alat yang sudah terpasang, sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.