THE SNEAKERS
Selasa, 7 Februari, 2023
  • Beranda
  • Info Tani
  • Pangan
  • Kementan
  • Media Tani
No Result
View All Result
mediatokotani.com
No Result
View All Result
Home Info Tani

Kedelai Mahal, Dedi Mulyadi Soroti Kinerja Kementerian Pertanian

admin mediatokotani by admin mediatokotani
6 Januari 2021
in Info Tani
0 0
0
Kedelai Mahal, Dedi Mulyadi Soroti Kinerja Kementerian Pertanian

KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan, melambungnya harga kedelai yang membuat pengusaha tempe dan tahu kelimpungan itu karena dua faktor.

Pertama adalah swasmebada pangan di dalam negeri sampai sekarang belum tercapai. Lalu kedua impor mengalami berbagai probelem karena keadaan situasi dunia saat ini, yakni pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

“Impor terutama bahan pangan, hari ini negara impor tak kirim. Mereka cederung membuat pertahanan pangan dalam negeri sebagai antisipas kemungkinan Covid-19 belum berakhir,” kata Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Kedelai Mahal, Perajin dan Pedagang Terpaksa Naikkan Harga Tahu dan Tempe

Namun Dedi mengatakan, pihaknya tidak akan membicarakan lebih jauh soal kondisi negara eskportir. Ia menyoroti rencana kerja Kementerian Pertanian terkait penanaman kedelai yang menyebabkan masalah swasembada pangan dinilainya belum tercapai.

Hal itu dianggapnya menjadi salah satu faktor penyebab kelangkaan kedelai hingga harganya di dalam negeri kian mahal.

“Kita harus jujur deh bahwa petani ini kan sampai saat ini berjalan sendiri. Kebutuhan petani dari pemerintah yang hari ini dirasakan mereka hanya pada penyediaan pupuk dan infrastrukur. Sementara bimbingan teknis terhadap petani dari para petugas seperti membuat desain dan rencana kerja bagi petani, makin sekarang makin tak ada. Beda dengan era-era dulu,” jelas Dedi.

Tak ada rencana kerja

Dedi mengatakan, petani saat ini enggan menanam kedelai hingga mengakibatkan Indonesia tergantung pada impor.

Berdasarkan data yang diperolehnya, kebutuhan kedelai di Indonesia setiap tahun rata-rata mencapai 2,8 juta ton. Alokasinya 70 persen untuk tempe, 20 persen untuk tahu dan sisanya untuk bahan kecap.

Untuk memenuhi kebutuhan kedelai itu, Indonesia harus impor 2 sampai 2,5 juta ton. Sebagian besar dari Amerika Serikat dan sisanya dari Kanada.

Dedi menjelaskan, penyebab petani enggan menanam kedelai adalah pertama bahwa sampai hari ini Kementerian Pertanian tidak memiliki rencana kerja yang strategis dan memadai tentang penanaman kedelai.

Tags: Kedelai
admin mediatokotani

admin mediatokotani

Related Posts

Kementan Gandeng TNI Permudah Masyarakat Akses Pangan dengan Harga Terjangkau
Info Tani

Kementan Gandeng TNI Permudah Masyarakat Akses Pangan dengan Harga Terjangkau

3 Januari 2023
Pemerintah Alokasikan 9 Juta Ton Pupuk Subsidi, Ini Harga Ecerannya
Info Tani

Pemerintah Alokasikan 9 Juta Ton Pupuk Subsidi, Ini Harga Ecerannya

19 Desember 2022
Kementan Gelar Bimtek Pembuatan Biosaka di Serang, Petani Sambut Antusias
Info Tani

Kementan Gelar Bimtek Pembuatan Biosaka di Serang, Petani Sambut Antusias

18 November 2022
Mentan SYL Apresiasi Kemitraan 40 Tahun Kementan dan IFAD
Info Tani

Mentan SYL Apresiasi Kemitraan 40 Tahun Kementan dan IFAD

18 November 2022
Next Post
Terus Tumbuh Positif, Kadin: Sektor Pertanian Harus Diberi Prioritas

Terus Tumbuh Positif, Kadin: Sektor Pertanian Harus Diberi Prioritas

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright MediatokotaniTeam All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Tani
  • Pangan
  • Kementan
  • Media Tani

© 2020 Indonesia - © Copyright MediatokotaniTeam All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz