Site icon mediatokotani.com

Cuaca Kurang Bersahabat, Mentan Minta Petani Manfaatkan Program Asuransi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Indonesia saat ini sedang dalam cuaca yang kurang bersahabat dengan pertanian.

“Sektor pertanian di Tanah Air saat ini menghadapi situasi yang berbeda-beda. Sebagian wilayah sedang mengalami kekeringan. Namun, di bagian lain justru mengalami banjir,” katanya, Kamis (10/9/20200).

Dalam situasi dan kondisi seperti ini, lanjutnya, asuransi menjadi perlindungan terbaik untuk lahan pertanian karena memberikan kepastian ganti rugi saat gagal panen.

Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau para petani, khususnya di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, untuk segera mendata lahannya terkena banjir.

Baca juga: Jabar Terancam Kekeringan, Mentan Imbau Petani Ikut Asuransi Pertanian

Dengan pendataan ini, bila ada lahan yang dipastikan gagal panen, petani diminta mengurus klaim asuransi sesegera mungkin.

Imbaun ini dikeluarkan Kementan mengingat banjir menimpa sejumlah wilayah di Landak. Akibatnya, lahan pertanian milik warga rusak dan terancam gagal panen.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy memperkuat pernyataan itu.

Menurutnya, petani harus mengetahui kondisi di lahan pertaniannya. Bila petani berada di daerah yang rawan bencana, seperti kekeringan, banjir, longsor dan lainnya, lanjutnya, mengikuti asuransi adalah pilihan terbaik.

Baca juga: Mentan: Kerja di Sektor Pertanian Sangat Terbuka

“Karena, di daerah-daerah tersebut bencana tidak bisa diprediksi. Jadi mengasuransikan lahan pertanian adalah jalan terbaik,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Sarwo juga menyebut, asuransi adalah salah satu komponen dalam mitigasi bencana yang bisa menyebabkan pertanian gagal panen.

Exit mobile version