Site icon mediatokotani.com

Gubernur Banten Minta Dinas Pertanian Tanam Cabe hingga Ketela untuk Pulihkan Ekonomi

SERANG, KOMPAS.com – Gubernur Banten Wahidin Halim menginginkan sektor pertanian menjadi penyumbang pemulihan ekonomi pasca-corona atau Covid-19 di Provinsi Banten.

Untuk merealisasikan hal tersebut, dia meminta lahan-lahan kosong ditanami produk pertanian.

“Kita harus berupaya membudidayakan lahan-lahan yang ada di Banten untuk bisa ditanam apa saja”, kata Wahidin Halim melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/7/2020).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 3 Juli 2020

Wahidin mengatakan, sektor industri dan perdagangan saat ini belum bisa diandalkan untuk pemilihan ekonomi lantaran berada dalam kondisi krisis.

Di sisi lain, Provinsi Banten memiliki banyak lahan yang bisa ditanami produk-produk pertanian terutama di daerah selatan.

Dia bercerita, saat berkunjung ke Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, di sana produk-produk pertanian bisa tumbuh dan menghasilkan serta memenuhi kebutuhan pokok masyarakat secara mandiri.

“Saya minta Dinas Pertanian untuk mengerakkan sektor pertanian lebih masif dalam menanam seperti cabe, labu, oyong, ketela, dan komoditas pertanian lainnya selain padi,” kata dia. 

Baca juga: Amankan 298 Kg Ganja Berkedok Alpukat, BNN Banten Selamatkan 1,9 Juta Generasi Muda

Nantinya, wilayah selatan Banten seperti Kabupaten Lebak dan Pandeglang, kata Wahidin, akan difokuskan untuk kawasan pertanian. Sementara industri berada di utara.

Mengenai stok pangan dari produk pertanian selama masa Pandemi, Wahidin mengatakan Banten dalam kondisi aman, kendati daya beli masyarakat turun.

“Daya beli masyarakat berkurang tapi kebutuhan pokoknya terpenuhi. Harga sembako masih stabil, jadi tidak mengkhawatirkan,” kata dia.

Exit mobile version