JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan sektor pertanian menjadi penopang perekonomian Indonesia saat ini.
Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal II tahun ini, sektor pertanian berkontribusi sebesar 16,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga menjadi sektor yang mampu menyerap tenaga kerja khususnya di masa pandemi virus corona (Covid-19).
“Artinya sektor pertanian juga membuka lapangan kerja sehingga siapa saja yang mau berkeringat, siapa saja yang mau dapat uang, maka turun ke lapangan. Kerja di pertanian sangat terbuka,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (6/9/2020).
Baca juga: Cairkan JHT, Peserta BPJS Ketenagakerjaan Masih Bisa Dapat Subsidi Gaji
Meski peluang usaha di sektor pertanian terbuka, Syahrul tetap mengingkatlam ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari sistem irigasi, varietas bibit unggul yang digunakan, kecukupan pupuk serta SDM petani yang mau bekerja di sawah.
Untuk membangun pertanian yang maju, mandiri dan modern, Kementan mengatakan membentuk korporasi pertanian yang ditunjang oleh fasilitas permodalan atau dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Permodalan itu berasal dari perbankan dan off-taker yang menjamin harga panen yang menguntungkan petani.
“Menghadapi situasi ekonomi dunia yang melemah mudah-mudahan Indonesia tetap bangkit makin membaik karena ada pertanian yang menopangnya dan Indramayu termasuk yang cukup bagus ini. Kepada para perbankan saya harap support KUR untuk petani. Jangan ragu,” kata dia.
Baca juga: Subsidi Gaji, BPJS Ketenagakerjaan Kirim Link Registrasi via SMS