Site icon mediatokotani.com

Sentuhan Petani Milenial Hasilkan Desa Wisata Pertanian di Malang

(Beritadaerah – Industri & Jasa) Kementaerian Pertanian melakukan berbagai upaya untuk menggaet kalangan milenial untuk memajukan pertanian dengan inovasi-inovasi baru. Salah satu hasilnya  telah hadir Desa Wisata Pertanian yang dirintis oleh masyarakat Dusun Dawuhan Desa Jatirejoyoso Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.

“Konsep Desa Wisata Pertanian ini merupakan pengembangan sejak tahun 2017 yang mengembangkan Wisata Edukasi tanaman Refugia sebagai tanaman tempat hidup musuh alami hama Wereng Batang Coklat (WBC),” ungkap Ketua Kelompok Sadar Wisata (PokDarWis), Moh Arifin, Senin (11/1/2021).

“Akhirnya kami berinovasi dan bekerjasama dengan kelompoktani Sumber Rejeki yang diketuai M. Fatkan untuk menjadikannya berkelanjutan menjadi Desa Wisata Pertanian Dawuhan,” bebernya.

Upaya ini juga didukung oleh Pemerintah Desa melalui Kades Didit Mulyo serta UPT Balai Penyuluhan Pertanian Kepanjen Yusuf Sugiarto dan para Mantri Tani. Pemerintah desa sangat penting dalam mendukung dan menjalankan program dan kegiatan pengembangan desa wisata hingga memberikan modal.

Penyuluh Pertanian dihadirkan untuk mendampingi kelompoktani dan petani dalam meningkatkan produktivitas budidaya pertaniannya serta tetap menjaga kelestarian dan kelanjutan lahan pertaniannya melalui pertemuan rutin kelompok yang diadakan.

Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur telah memberikan bantuan dana sebesar 50 juta melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang dimanfaatkan untuk membuat kolam anak-anak.

Selain itu dikembangkan Tanaman Buah Dalam Pot (tabulampot) yang bekerjasama dengan Universitas Negeri Malang (UM) dan adanya pemeliharan jalan usaha tani dan gazebo yang ada di sepanjang lahan pertanian.

Desa wisata di dusun Dawuhan ini masih banyak hal yang harus disempurnakan dan dibenahi. Diharapkan pengembangan Desa Wisata ini dapat memberikan manfaat berupa pemberdayaan masyarakat, membuka dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa serta memunculkan usaha baru di sekitar wisata.

Melalui program-program desa yang dikembangkan maka pendapatan di luar usaha bertani bagi petani itu sendiri meningkat dan masyarakat sekitar dengan membuka kios/warung dan diharapkan nenumbuhkan kreativitas bagi masyarakat; membuka wawasan baru. Salah satu nya mengubah perilaku generasi muda nya untuk berfikir kritis dalam mengembangkan pertanian didesa nya.

Exit mobile version