KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan melakukan perluasan lahan pertanian.Hal tersebut sebagai langkah meningkatkan produktivitas komoditas pertanian di Indonesia. Sehingga nantinya Indonesia dapat lepas dari ketergantungan impor pangan.
“Perluasan area tanam di sejumlah daerah akan terus dilakukan sesuai arahan Presiden,” ujar Syahrul saat Rapat Kerja Nasional di Istana Negara, Senin (11/1).
Sebagai informasi, Syahrul bilang impor pangan berkurang sebesar 10% tahun 2020. Penurunan tersebut disebabkan karena pemerintah memiliki program jangka panjang yang fokus membangun sumber pangan di tiap-tiap daerah.
Syahrul menekankan bahwa setiap daerah harus mengembangkan tanaman pangan khas. Selain beras tanaman lain yang bisa dikembangkan seperti jagung dan sorgum.
“Diversifikasi pangan, setiap provinsi harus ada pangan lokal,” terang Syahrul.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo sempat mengkritik ketergantungan impor pangan Indonesia. Salah satu yang ditekan Jokowi adalah pengembangan komoditas pertanian pada lahan berskala ekonomi sehingga harga hasil produksi dapat bersaing dengan pangan impor.