UNGARAN, KOMPAS.com – Serangan kera liar mulai meresahkan warga di kawasan Bandungan Kecamatan Semarang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Hewan tersebut sebulan terakhir mulai masuk ke area pertanian hingga memakan pohon yang ditanam warga.
Kepala Dusun Duren, Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang Asrori mengatakan, serangan kera liar sudah masuk ke empat dusun di Desa Duren.
“Dari sembilan dusun, kera sudah merusak area pertanian yang ada di empat dusun, yakni Dusun Legoksari, Clapar, Duren, dan Dusun Kropoh,” jelasnya, Jumat (13/11/2020).
Asrori mengatakan, kerusakan lahan pertanian karena serangan kera di Dusun Duren belum begitu parah.
“Antisipasi yang bisa dilakukan saat ini adalah melakukan pengusiran kera,” ungkapnya.
Dia menambahkan, lahan yang rusak parah adalah yang ditanami ketela, jagung, kelengkeng, serta sayur.
Berbeda dengan lahan di sisi timur kaki Gunung Ungaran yang ditanamai bunga potong dan bunga tabur.
Asrori menduga ada migrasi kera dari daerah gunung karena sebelumnya di wilayahnya jumlah kera terhitung sedikit.
“Dari pengamatan kami, jenis kera di sini dengan kera di Pereng Putih, yang berada di wilayah atas Desa Duren berbeda, dugaannya sudah bermutasi. Yang masuk wilayah Desa Duren kera ekor panjang,” paparnya.