Site icon mediatokotani.com

Tangani Dampak Bencana Sulbar dan Kalsel, Kementan Sekaligus Perbaiki Sektor Pertanian

KOMPAS.com – Menteri Pertanian ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pasca musibah di Sulawesi Barat (Sulbar) dan Kalimantan Selatan ( Kalsel) dapat menjadi kesempatan untuk sekaligus memperbaiki kekurangan di sektor pertanian.

Hal tersebut ia sampaikan saat berkunjung ke posko tanggap darurat bencana di Kantor Gubernur Sulbar, Sabtu (23/1/2021). Adapun kehadiran Mentan SYL bertujuan untuk memantau penanganan bencana dan menyerahkan bantuan bagi korban. 

Ia menjelaskan, perbaikan sektor pertanian menjadi salah satu dari tiga agenda Kementan dalam penanganan dampak bencana di dua provinsi tersebut. 

“Kami kawal potensi di daerah ini, terutama yang punya peluang berkembang. Kami akan perkuat komoditas yang memiliki potensi bagus,” ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Minggu (24/1/2021).

Oleh sebab itu, lanjutnya, Kementan akan membentuk gugus tugas penanganan bencana dalam waktu satu bulan ke depan sebagai agenda kedua penanganan bencana.

Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Cirebon Terendam Banjir, Mentan Ajak Petani Ikut Asuransi

Gugus tugas tersebut akan membantu Kementan untuk melakukan pemetaan potensi pertanian di daerah terdampak bencana.

“Jajaran kami akan melakukan check and mapping secara langsung mengenai potensi pertanian,” ujarnya.

Sementara itu, agenda lain Kementan yang tak kalah penting adalah memastikan para korban terdampak bencana di Sulbar dan Kalsel memperoleh pasokan pangan yang cukup. 

“Jangan sampai urusan pangan menjadi masalah bagi mereka. Untuk itu, kami serahkan bantuan ini secara langsung,” katanya.

Bagi pengungsi gempa bumi di Mamuju, Sulbar, SYL menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan berupa obat-obatan, kebutuhan pangan, dan kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Jamin Stok Daging Sapi Aman, Mentan: Tidak Usah Khawatir Kekurangan…

Exit mobile version