KOMPAS.com – Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Provinsi Gorontalo Muljadi Mario mengatakan, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) memiliki subsidi premi yang bisa dimanfaatkan oleh para petani.
“Premi yang dibayarkan petani hanya sebesar Rp 36.000. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Disperta Gorontalo memberikan subsidi sebesar Rp 144.000,” ujar Muljadi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (25/1/2021).
Muljadi menuturkan, AUTP bermanfaat apabila terjadi kegagalan dalam usaha tani. Dengan demikian, petani bisa melanjutkan usahanya dengan pembayaran klaim yang diterima.
Menurut pemaparan Muljadi, capaian AUTP di Gorontalo tahun 2020 sebesar 9.531,6 hektar (ha) dari target sebelumnya 4.000 ha.
Baca juga: Tangani Dampak Bencana Sulbar dan Kalsel, Kementan Sekaligus Perbaiki Sektor Pertanian
“Bantuan pemerintah untuk premi asuransi seluas 9.531,6 ha ini sebesar Rp 1.372.550.400 atau 80 persen dari total premi Rp 1.715.688.000,” jelasnya.
Untuk Asuransi Usaha Ternak Sapi-Kerbau (AUTS/K), Muljadi mengungkapkan, capaiannya mencapai 3.576 ekor. Di sektor ini, pemerintah memberi bantuan sebesar Rp 572.160.000 atau 80 persen dari total premi Rp 715.200.000.
“Klaim asuransi pertanian yang sudah dibayarkan kepada petani atau peternak oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) untuk AUTP sebesar Rp 50.200.000 atau 9,7 ha dan untuk AUTS/K sebesar Rp 625.800.000 atau setara 75 ekor sapi-kerbau,” beber Muljadi.
Di samping mendorong para petani di Gorontalo untuk ikut asuransi, Muljadi mengatakan, Disperta Gorontalo akan selalu siap sedia membantu akses Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca juga: Hindari Risiko Kerugian akibat Banjir, Kementan Ajak Petani Manfaatkan Asuransi Pertanian
“Ke depan diharapkan KUR bisa diakses oleh petani atau peternak untuk pemenuhan kebutuhan investasi seperti pembeliaan alat-alat dan mesin pertanian yang membutuhkan modal besar,” tutur Muljady.
Sebagai informasi, bantuan subsidi premi asuransi merupakan salah satu program dari Kementan untuk menjamin kelangsungan usaha tani.