THE SNEAKERS
Selasa, 21 Maret, 2023
  • Beranda
  • Info Tani
  • Pangan
  • Kementan
  • Media Tani
No Result
View All Result
mediatokotani.com
No Result
View All Result
Home Farming

Dongkrak Produksi Padi, BPP Sidareja Garap Lahan Jati dan Albasia  

admin mediatokotani by admin mediatokotani
3 Februari 2021
in Farming, Gapoktan Tani, Info Tani
0 0
0
Dongkrak Produksi Padi, BPP Sidareja Garap Lahan Jati dan Albasia   

TABLOIDSINARTANI.COM, Cilacap—Upaya mendukung pemenuhan pangan lewat optimalisasi pemanfaatan lahan sawah dan lahan-lahan baru terus digencarkan Kementrian Pertanian dibawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Salah satunya adalah Program Perluasan Areal Tanam Baru (PATB).

Dengan program ini diharapkan dapat menjawab ancaman krisis pangan pada masa pandemi Covid-19. Termasuk upaya peningkatan tambahan produksi padi periode  Oktober 2020 – Maret 2021 lewat pemanfaatan lahan-lahan baru.

“Untuk memperluas areal tanam, kita harus menyasar ke lahan yang belum pernah ditanami tanaman pangan. Adapun syarat lahan PATB adalah lahan kering, tadah hujan dan lahan rawa yang belum masuk sasaran tanam tahun 2020 yang belum pernah ditanami padi sebelumnya,” ujar SYL.

Koordinator BPP Kostratani Sidareja, Yusuf Irianto mengatakan, melalui Kelompok Tani (Poktan) Sari Reja, telah dibuka pengembangan perluasan tanaman pagi gogo seluas 20 ha tepatnya di Desa Kunci. Lokasi PATB yang dibuka Poktan Sari Reja terletak di perbukitan tanaman tahunan, seperti disekitar pohon jati dan albasia.

Pelaksanaan PATB  di BPP Kecamatan Sidareja juga membidik lahan kering seluas 5 ha yang berlokasi di Desa Karanggedang bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (LMDH). Sebelum adanya PATB, luas tanam padi di Kecamatan Sidareja periode Oktober 2020 – Maret 2021 mencapai 1380 ha, melalui PATB terdapat penambahan luas 25 ha.

Diharapkan nantinya produksi padi tersebut mampu menyumbang tambahan stok pangan beras. Berdasarkan pantauan yang dilakukan atas sinergi penyuluh pertanian dan petani, pertumbuhan padi varietas inpari 33 yang ditanam pada lahan kering program PATB pada awal Oktober lalu, kini mengalami pertumbuhan yang baik. Hal ini diuntungkan, karena tercukupinya air lewat curah hujan yang cukup.

Namun demikian sarana sumur dan pompa juga tetap di terapkan sebagai upaya pencegahan terjadi kekurangan air serta untuk pemenuhan air di musim mendatang. “Untuk itu kami optimis hasil panen ke depan akan baik,” kata Yusuf.

Eti Solikhatun, penyuluh pendamping di Kecamatan Sidareja mengatakan, adanya program PATB ini sangat membantu petani,  terlebih saat pandemi covid 19 sekarang ini perlu upaya keras dari masyarakat untuk memulihkan ekonomi.

Adanya bantuan benih, pupuk, pestisida, sarana pompa dan sumur, serta biaya bantuan olah tanah dari pemerintah sangat bermanfaat  bagi petani. Bentuk bantuan Kementerian Pertanian ini sangat mendidik masyarakat petani agar terus produktif dan bergerak aktif. Apalagi bentuk bantuan yang harus dikelola dan bahkan sebagai modal untuk keberlanjutan usaha tani mereka kedepannya.

Sementara itu dalam beberapa kesempatan Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan, Suwandi menyatakan, PATB menjadi syarat utama lokasi untuk mendapatkan bantuan pemerintah. Hal ini agar bantuan pemerintah dapat menjangkau wilayah-wilayah yang mengalami kesulitan akses produksi.

Untuk mempertahankan keberlanjutan tanam, areal PATB tahun 2020 diprioritaskan mendapatkan bantuan budidaya pada tahun 2021. Selanjutnya petani diajak mandiri dengan memanfaatkan subsidi pemerintah lainnya seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi menjelaskan kunci keberhasilan pembangunan pertanian itu diawali dari kebangkitan SDM.

“Percuma punya senjata canggih dan mematikan jika tidak ada penembaknya. Artinya SDM sangat besar peranannya. SDM di pertanian sendiri adalah petani, poktan, gapoktan, penyuluh, praktisi pertanian dan masih banyak lagi,” tuturnya.

Reporter : Eti S/Yeniartha (BBPP Ketindan)

Tags: Pangan
admin mediatokotani

admin mediatokotani

Related Posts

Alpukat Asyifa Sabang Terdaftar Jadi Varietas Lokal Unggulan Kementan
Info Tani

Alpukat Asyifa Sabang Terdaftar Jadi Varietas Lokal Unggulan Kementan

27 Februari 2023
Info Petani! Pemerintah Naikkan Harga Gabah dan Beras
Harga Pangan

Info Petani! Pemerintah Naikkan Harga Gabah dan Beras

22 Februari 2023
Presiden Jokowi Cek Harga Bahan Pangan di Pasar Wonokromo
Harga Pangan

Presiden Jokowi Cek Harga Bahan Pangan di Pasar Wonokromo

20 Februari 2023
Harga Cabai Makin ‘Pedas’ Awal Pekan Ini
Harga Pangan

Harga Cabai Makin ‘Pedas’ Awal Pekan Ini

14 Februari 2023
Next Post
Tanam Padi Hibrida Rakitan Anak Bangsa, Petani Untung 2 Kali Lipat

Tanam Padi Hibrida Rakitan Anak Bangsa, Petani Untung 2 Kali Lipat

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright MediatokotaniTeam All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Tani
  • Pangan
  • Kementan
  • Media Tani

© 2020 Indonesia - © Copyright MediatokotaniTeam All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz