Site icon mediatokotani.com

Maluku Bakal Punya Pertanian Kakao Komersial Berkelanjutan

Para petani perempuan sedang memanen Kakao. (Dokumen Mondel?z Internasional)

JAKARTA – Mondelez International, Inc dan Olam Food Ingredients (OFI) berencana menciptakan pertanian kakao komersial di Indonesia, yang diklaim terbesar dan paling berkelanjutan di dunia.

Berlokasi di Pulau Seram, Maluku, proyek pertanian kakao ini menggunakan berbagai inovasi teknologi iklim dan pengetahuan tanaman kakao terbaru. Mulai dari pemasangan sensor di lapangan hingga penggunaan sistem irigasi canggih yang jarang digunakan pada penanaman kakao berskala besar.

Senior Vice President, Global Supply Chain & Chief Procurement Officer Mondelez International Quentin Roach mengatakan, model pertanian kakao terbaru ini akan menjadi cetak biru praktik pertanian kakao yang modern dan profesional, penggunaan lahan secara optimal, dan perencanaan komunitas pertanian yang berpotensi untuk dapat direplikasi di berbagai wilayah.

“Kami bersemangat untuk berkolaborasi memanfaatkan pengetahuan untuk menciptakan pasokan bahan baku yang berkelanjutan dengan solusi yang disesuaikan per wilayah,” ujar Roach dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (22/4/2021).

Sebagai salah satu perusahaan cokelat di dunia, Mondelez International mengaku memiliki misi untuk mengolah kakao secara tepat dan memastikan terciptanya pasokan kakao yang berkelanjutan di masa depan sebagai bahan baku yang penting.

Menurut dia proyek ini sejalan dengan program Cocoa Life Mondelez International yang ada di Indonesia dan pusat penelitian kakao di Pasuruan Jawa Timur, yang didirikan untuk mendukung praktik pertanian kakao berkelanjutan. 

Sementara itu, CEO OFI Cocoa Business Gerard A. Manley mengatakan, kemitraan ini merupakan terobosan yang tepat untuk mengubah masa depan pertanian kakao di Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah atas dukungan yang diberikan. Sejak kali pertama kami meluncurkan program keberlanjutan di Indonesia lebih dari 16 tahun yang lalu, kami telah berkomitmen untuk mendukung petani kakao Indonesia sekaligus menjaga lingkungan,” kata dia.

Dia juga membeberkan, kemitraan ini memiliki 2 tujuan. Pertama, untuk mewujudkan terciptanya 700 lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal. Kedua, mewujudkan 2.000 hektar lahan yang akan ditanami kakao, pohon pelindung hutan dan pohon buah-buahan untuk menciptakan keanekaragaman hayati.

President Director Mondelez Indonesia Prashant Peres mengatakan, program kemitraan ini semakin memperkukuh komitmen Mondelez International untuk terus berinvestasi di Indonesia dan bertumbuh bersama masyarakat Indonesia.

“Setelah meluncurkan pusat penelitian kakao di Pasuruan Jawa Timur tahun lalu, kami berharap hadirnya program ini semakin memperkuat momentum untuk mengembangkan teknologi pertanian kakao yang inovatif, efektif, serta ramah lingkungan yang nantinya dapat mendorong berkembangnya sektor kakao yang berkelanjutan di Indonesia,” ucap Prashant.

sumber : KOMPAS.com

Exit mobile version