Site icon mediatokotani.com

Meningkat Signifikan, Ekspor Komoditas Pertanian Lampung di Pasar Global

mediatokotani.com – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Lampung  kembali mengapresiasi pelaku usaha di sektor Pertanian yang telah berhasil meningkatkan signifikan volume ekspornya di pasar global.

Berdasarkan data Indonesian Quarantine Full Automation System (IQFAST) Karantina Pertanian Lampung pada catur wulan pertama tahun 2021 berhasil memfasilitasi ekspor komoditas pertanian sebanyak 540,62 ribu ton dengan nilai ekonomis sebesar  Rp. 4.063 triliun dan menerbitkan sertifikat kesehatan komoditas pertanian sebanyak  3.005.

Hal ini meningkat sebanyak 37 %  dibanding periode sama tahun 2020 yang hanya berhasil menfasilitasi  ekspor komoditas pertanian sebanyak 393,54 ribu ton dengan nilai ekonomi Rp. 2,474 triliun dan  menerbitkan sertifikat kesehatan sebanyak  2.379.

“Ekspor komoditas Pertanian asal Lampung meningkat di caturwulan pertama tahun 2021 dan hal ini patut kita syukuri karena produk pertanian Lampung masih  primadona dan diminati pasar internasional,” ungkap Muh. Jumadh,  Kepala Karantina Pertanian Lampung melalui keterangan tertulisnya (27/04/21).

Menurut Jumadh,  untuk  mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian yang digagas oleh Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo,red), pihaknya selaku koordinator upaya peningkatan ekspor pertanian di Lampung terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong ekspor produk pertanian, karena masih banyak hasil pertanian asal Lampung  yang berpotensi ekspor.

“Kami  secara intens melakukan bimbingan teknis,  sanitari dan fitosanitari  sebagai persyaratan negara tujuan ekspor, meningkatkan sinergisitas instansi terkait serta memberikan percepatan layanan karantina supaya komoditas ekspor mampu bersaing di negara tujuan,” ujar Jumadh.

Jumadh juga menjelaskan, saat ini masih ada beberapa komoditas pertanian yang belum dapat diekspor secara langsung dari Lampung, melainkan  melalui daerah lain seperti  manggis dan sarang burung wallet. Kendalanya karena Lampung belum  memiliki fasilitas rumah kemas (packing house) sebagai tempat pengolahan.

“Kedepan kami akan mendorong supaya semua komoditas pertanian asal Lampung bisa diekspor langsung dari daerah asalnya. Dengan cara ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah termasuk meningkatkan kesejahteraan petaninya,” ujar Jumadh.

Dari tempat terpisah Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil, mengatakan meningkatnya ekspor komoditas pertanian lampung dengan mampu bersaing  di pasar global  ini merupakan prestasi yang harus dipertahankan, mengingat  masing-masing negara tujuan memiliki persyaratan teknis yang ketat.

Menurut Jamil,  selaku otoritas karantina pertanian pihaknya akan terus memacu ekspor pertanian dengan melakukan penguatan kesisteman perkarantinaan, seperti fasilitas pemeriksaan baik sarana dan prasarana diantaranya fasilitas rumah kemas (packing house) untuk manggis dan sarang burung walet.

“Dukungan pemerintah daerah yang baik, serta kerja sama petani dan juga pelaku usaha yang sinergis akan dapat meningkatkan volume dan pasar ekspor yang terus berkelanjutan. Semoga dalam waktu dekat dapat realisasikan bersama ekspor langsung dari Lampung,” pungkas Jamil.

sumber : Newslampungterkini.com

Exit mobile version