PIKIRAN RAKYAT – Siapa sangka jika kasus peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika mengalami peningkatan selama Operasi Ketupat 2021.
Menurut Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, terdapat tiga kasus tindak kriminal yang menonjol selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2021, yaitu kasus narkotika dan pencurian.
“Ada tiga kasus menonjol selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 yang pertama narkotika, disusul pencurian dengan pemberatan dan penggelapan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan.
Berdasarkan catatan Polri, kasus peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika menjadi kasus kriminalitas paling menonjol selama Operasi Ketupat 2021 yang digelar selama 12 hari, yaitu pada 6 hingga 17 Mei.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kamis, 20 Mei 2021, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan bahwa selama 12 hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 tercatat jumlah kasus gangguan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sebanyak 5.597 kasus.
Dari 5.597 kasus, terdapat tiga kasus tindak kriminal yang masuk dalam deretan teratas seperti kasus narkoba dengan 592 kasus, pencurian dengan pemberatan (curat) dengan 540 kasus, dan penggelapan dengan jumlah kasus sebanyak 297.
“Gangguan kamtibmas yang timbul selama operasi ketupat ada 5.597 kejadian dengan tiga kasus menonjol, narkotika 592 kasus, curat 540 kasus dan penggelapan 297 kasus,” kata Kombes Pol Ahmad Ramadhan.
Baca Juga: Kehormatan Bergengsi, Bill Gates Diduga Ingin Memenangkan Nobel Perdamaian
Sebanyak 166.734 personel secara Nasional yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat 2021 dengan rincian 834 personel dari Mabes Polri, 93.336 personel Polda bersama 72.564 personel dari jajaran instansi terkait.