Jakarta – Tahun ini, sejak 2 Januari hingga 18 Juli 2021, sebanyak 135 ton sembako dijual secara online di Pasar Mitra Tani dan TTIC Kementerian Pertanian. Total omset yang dicapai melebihi Rp 3,1 miliar.
“Kami target volume (penjualan) sekitar 25 ribu ton sampai akhir tahun, pusat dan daerah,” kata Kepala Bidang Distribusi Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Maino Dwi Hartono.
Saat ini ada enam platform penjualan online yang dioperasikan oleh Kementerian Pertanian. Pembelian terbanyak berasal dari GoFood sebanyak 19.459 pesanan.
Kemudian ada 2.833 pesanan untuk GrabMart dan 1.670 pesanan untuk Mitra Bukalapak. Kemudian ada order GoMart 887, order aplikasi Pas Tani 92 dan DigiRetail 24 order.
GoFood memiliki volume pembelian tertinggi karena telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk pertama kalinya sejak April 2020. Jika dihitung dari April hingga 16 Juli 2021, total penjualannya bahkan mencapai 9,1 miliar, dengan jumlah 423 ton.
Sebagian besar pesanan bahan baku di platform online ini adalah 40,7 ton beras, dengan penjualan Rp 358 miliar, diikuti oleh 25 ton minyak goreng, dengan penjualan Rp 384 juta dan telur 12,6 ton, dengan penjualan Rp 328 juta.
Tapi ini hanya data penjualan dan transaksi untuk Jakarta dan Bogor. Menurut Maino, nilainya akan jauh lebih tinggi jika memperhitungkan secara nasional.
Selain menggunakan platform eksternal seperti GrabMart dan GoMart, Kementerian Pertanian juga telah meluncurkan aplikasi Pas Tani pada 17 Desember 2020. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis dari Google Play store.
Dalam waktu 7 bulan sejak diluncurkan, aplikasi ini telah menyelesaikan 247 transaksi online di 21 pasar Mitra Tani dan toko Tani di Indonesia, dengan penjualan sebesar Rp 32,71 juta dengan 1,3 ton penjualan.
PPKM Darurat berlaku pada 3 Juli 2021, dan penjualan aplikasi ini juga akan meningkat. Dari 3 hingga 18 Juli 2021, 126 transaksi telah dilakukan di 17 pasar Mitra Tani dan Toko Tani . Penjualan mencapai Rp 13,29 juta dengan penjualan 715 kg.
Mino menyadari bahwa transaksi di aplikasi Pas Tani masih sangat kecil dibandingkan dengan aplikasi milik Gojek dan Grab yang dikenal masyarakat. “Tapi kami masih terus optimalkan,” kata dia.