Site icon mediatokotani.com

Ribuan warga Kendari antusias ikut Vaksin Merdeka jelang HUT RI ke-76

Kendari (ANTARA) – Ribuan masyarakat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) antusias mengikuti Vaksin Kemerdekaan secara massal yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi setempat menjelang Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia.

Pantauan pada Senin, pelaksanaan vaksinasi dilakukan di Posko Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sultra dengan mendirikan dua tenda yang memisahkan pria dan wanita bagi calon penerima vaksin ketika mengantre.

Sementara penyuntikan dilakukan di dalam aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara di Kota Kendari yang merupakan Posko Satgas COVID-19.

Para calon penerima vaksin datang sejak pagi sekitar pukul 07.00 Wita.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, TNI, Polri, Bank Indonesia, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pelaksanaan Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sultra Usnia di Kendari, mengatakan vaksinasi Kemerdekaan akan dilakukan selama dua hari, 16-17 Agustus 2021 dengan menargetkan 3.000 warga.

“Kalau kita lihat antusias masyarakat ini sudah melampaui target tapi kita buka dua hari. Hari ini 1.500, besok (17 Agustus red.) 1.500 orang,” katanya.

Vaksinasi Kemerdekaan dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan melayani penyuntikan dosis satu dan dua.

Usnia menambahkan kegiatan Vaksin Kemerdekaan juga dilakukan di daerah-daerah seluruh Sultra dengan vaksin yang disuntikkan jenis Sinovac.

Herman (45) salah satu peserta vaksin mengaku bersyukur bisa mengikuti vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah setempat sebab dirinya sudah ingin melakukan vaksinasi.

“Tadi datang dari pagi sekitar jam 07.40 Wita, tidak apa antre yang penting bisa divaksinasi,” katanya.

Rivaldi (26) peserta vaksinasi lainnya mengaku bersyukur sebab ia telah lama mencari tempat penyuntikan vaksin COVID-19.

“Dengan program vaksin ini sangat membantu sekali, apalagi sekarang untuk mendapat dosis satu saja susah,” katanya.*

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Exit mobile version