Jakarta: Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) digunakan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Cakung, Jakarta Timur. Sebanyak 2.000 paket bantuan sosial (bansos) diberikan kepada pelaku UMKM.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Istiono mengatakan bakti sosial (baksos) ini digelar dengan menggandeng Ikatan Pengusaha Muda Indonesia dan Koordinator UKM Indonesia. Selama ini, kata dia, mereka telah membantu UMKM di Cakung.
“Semoga ini semua bermanfaat dan UMKM terus eksis, dibina, serta diperhatikan agar ekonomi bisa terus bangkit,” tutur Istiono, di Cakung, Selasa, 17 Agustus 2021.
Dia juag mengingatkan kesehatan di masa pandemi covid-19 harus tetap dijaga. Protokol kesehatan (prokes) harus tetap diperhatikan, setidaknya menggunakan masker yang paling utama dan harga mati.
“Tadi saya juga tanya kepada ketua RT, apakah di sini sudah divaksin dan ternyata sudah 85 persen divaksin. Semoga Indonesia bisa segera bangkit dari covid-19 dan ini merupakan langkah kebersamaan yang perlu dilakukan, seperti baksos, bagi masker, dan sebagainya,” ujar dia.
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muda Indonesia, Anto Jangkar, pihaknya mendukung setiap kegiatan UMKM. Pedagang kecil diharap terus menjaga kesehatan dengan mematuhi prokes.
Koordinator UKM Indonesia Dietje W Mawuntu berterima kasih atas kehadiran Kakorlantas Polri. Dia berharap UKM bisa bangkit mempertahankan usaha kecil sehingga dapat menghidupkan keluarganya.
“Kami sama-sama bantu UMKM agar mereka bisa tetap maju, kami dampingi terus sampai saat ini. Semoga covid-19 cepat berlalu dan UKM Indonesia bisa maju tumbuh berkembang untuk Indonesia,” ujar Dietje.
Ketua RT 10/RW 18 Kelurahan Penggilingan, Cakung, Jayadi Ismanto, juga berterima kasih atas bantuan sembako dari Kakorlantas Polri, khususnya bagi UMKM di Rusun Pinus Elok. Dia berharap UMKM binaan bisa terus dipantau dan dibantu.
Senada, Pelaku UMKM Rusun Pinus Elok, Khosiah, merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Dia mengaku selama pandemi covid-19 dagangannya hanya laku sekitar 20 sampai 30 persen saja.
“Yang tadinya dagangan gorengan laku 70 persen sekarang hanya 20 sampai 30 persen. Semoga covid-19 bisa segera berlalu dan bisa hidup seperti dulu lagi,” ungkap Khosiah.
(OGI)