Site icon mediatokotani.com

Kulik Bisnis Eks Relawan Vaksinasi Covid Illegal, Polda Jabar Kulik Puluhan Pembeli Sertifikat Vaksin Palsu

Bandung – Polda Jabar telah mengantungi data pembeli surat vaksin palsu dari dua mantan relawan petugas vaksinasi Covid-19. Polisi akan memburu mereka dan melakukan penyelidikan theme pembelian surat vaksin palsu tersebut. Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jabar, Kombes Pol. Arif Rahman, S.H., mengatakan, dua mantan relawan tersebut bekerja secara terpisah. Dari tersangka JO didapat 9 surat vaksin palsu yang siap edar.

Sedangkan dari pengungkapan IF ditemukan 26 surat vaksin yang sudah dijual. “Kepada pengguna ini akan kita kejar dan ungkap. Kamu sudah usulkan (pengungkapan dan data) ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” ujarnya dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa (14/9/2021).

Dirreskrimsus Polda Jabar menuturkan, untuk sementara data ini sudah ada di Kemenkes dan diharap bisa ditangguhkan atau dibatalkan surat itu agar tidak dipakai untuk hal tertentu. Sementara kepolisian pun akan menyelidiki pemanfaatan dari surat vaksin tersebut oleh para tersangka pemalsuan surat vaksin ditangkap demi penanggulangan pandemi yang lebih baik. Kejadian seperti ini harus diberantas karena merugikan upaya pemerintah untuk mempercepat masyarakat ikut vaksinasi COVID-19. “Vaksinasi ini penting untuk mencapai kekebalan kelompok,” ujarnya.

Kemenkes pun akan menindaklanjuti informasi dari Polda Jabar untuk membatalkan penggunaan surat vaksin oleh para pembeli. Sebab warga yang bisa mendapat surat tersebut harus sudah divaksin. Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Erdi A. Chaniago, S.I.K., M.Si., mengajak masyarakat untuk ikut divaksin. Saat ini puluhan juta warga Jabar sudah mendapat vaksin dan mereka mayoritas sehat serta kekebalannya meningkat. Jangan hanya mencari jalan pintas untuk melakukan banyak hal sebelum mendapat vaksin. Sebab vaksin ini bermanfaat untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Jawa Barat dan Indonesia. “Masyarakat jangan takut melaksanaan vaksin karena itu aman dan dijamin pemerintah,” pungkasnya.

Exit mobile version