Site icon mediatokotani.com

Pemerintah Didorong Untuk Buka Akses Petani ke Pasar

Jakarta – Pemerintah didorong untuk membuka akses pasar yang lebih luas untuk produk pertanian segar seperti sayuran dan buah-buahan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Aditya Alta mengatakan, dengan cara ini, hasil pertanian dapat diserap secara optimal.

“Agar produk pertanian dapat terserap secara optimal, perlu peningkatan infrastruktur subsektor pendukung seperti transportasi dan pergudangan, serta perdagangan eceran, untuk mendorong kemitraan dengan penjamin dan meningkatkan daya beli konsumen,” kata Aditya Alta. Dalam sebuah pernyataan siaran pers, dikutip Kompas.com, Senin (10/11/2021).

Ia menilai pertanian ternyata menjadi industri yang masih mampu menunjukkan tingkat pertumbuhan positif di masa pandemi dengan pertumbuhan year-on-year 2,15% pada kuartal I 2021.

Aditya mengapresiasi insentif berupa bantuan modal seperti subsidi suku bunga kredit usaha rakyat, bantuan presiden (banpres) untuk usaha pertanian mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan insentif ekonomi lainnya dari pemerintah.

Namun, jelasnya, pendampingan tetap diperlukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Insentif pajak untuk mendorong investasi sektor swasta dalam teknologi pertanian juga harus didukung untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan nilai tambah,” katanya.

Exit mobile version