Site icon mediatokotani.com

Kapolri Memperbolehkan Peserta Lomba Mural Kembangkan Kritikan ke Polri

Polres Luwuk melakukan pengamanan dan pengawasan suntik vaksin Covid-19 di Desa Kayutanyo, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai pada Rabu (20 Oktober 2021).

Selain memberikan rasa aman dan nyaman, petugas juga mengimbau dan mengedukasi masyarakat untuk berperan aktif dalam penerapan vaksin Covid-19.

Kapolsek Luwuk AKP Pino Ary SH, SIK, MH mengatakan: “Dorong warga untuk divaksinasi untuk menyukseskan rencana pemerintah pusat dan mempercepat pembentukan herd immunity.” Tujuan utama vaksinasi dalam menanggapi pandemi adalah untuk menghasilkan kekebalan.

AKP Pino menjelaskan: “Untuk menyukseskan program vaksinasi ini, para anggota menggunakan mobil patroli untuk menjemput dan mengantar warga Desa Boitan kembali ke lokasi vaksinasi.”

Pasalnya, jarak dari Desa Boitan ke Desa Kayutanyo adalah 18 kilometer, melewati jalan yang rusak, sehingga memakan waktu lebih lama.

Menurut mantan Kapolda Banten ini, peserta lomba nantinya dipersilahkan untuk menuangkan segala bentuk ekspresi dan pandangannya terhadap institusi Korps Bhayangkara.

Kapolri menegaskan, Polri bukanlah lembaga yang anti-kritik. Pasalnya, jajarannya sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat sebagaimana sistem demokrasi yang dianut oleh Indonesia.

Oleh karena itu, Kapolri justru menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang telah menyampaikan kritik membangun kepada institusi Polri, hal itu justru akan dijadikan bahan evaluasi agar Korps Bhayangkara kedepannya menjadi seperti apa yang diinginkan dan dicita-citakan oleh masyarakat Indonesia.

“Polri tidak akan pernah anti-kritik, Semua masukan yang sifatnya membangun akan kita tampung, untuk dijadikan bahan instrospeksi agar menjadi semakin baik kedepannya,” ujar Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Semangat anti-kritik, kata Kapolri sudah digelorakan sejak dirinya mengusung konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) di internal Polri. Menurut Sigit, gagasan itu lahir karena semangat perubahan yang lebih baik untuk institusi Polri.

“Semangat awal mengusung konsep Presisi untuk mewujudkan Polisi yang tegas namun tetap humanis masih terus berjalan hingga saat ini. Dalam proses menuju lebih baik tentu ada dinamika yang berkembang. Karena itu, segala kritik dan masukan yang ada, akan dijadikan bahan evaluasi untuk Polri jauh lebih profesional dan baik lagi,” ucap Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Diketahui, festival atau lomba seni mural Piala Kapolri 2021, rencananya bakal diselenggarakan pada 30 Oktober 2021 di Lapangan Bhayangkara. Adapun, pendaftaran lomba yang merebutkan Piala Kapolri tersebut telah dibuka pada 27 September hingga 17 Oktober di tingkat Polda dan 20 Oktober 2021 di Mabes Polri.

Selain diperbolehkan untuk berkarya memberikan kritik, Polri juga memberikan sub-tema berupa, peduli sesama di masa Pandemi Covid-19, bersama menjalankan protokol kesehatan, Indonesia sehat dan kuat, bebas dari Covid-19, bersama menjaga Indonesia.

Exit mobile version