TNI Polri memberi dukungan psikososial bagi anak-anak yatim terdampak covid-19 dan anak berkebutuhan khusus.
Acara ini berlangsung secara virtual bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Sedangkan, lokasi offline acara yaitu di Gedung Sasana Samantha Krida, Universitas Brawijaya Malang, Selasa (2/11).
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta hadir secara offline bersama Kapolres Malang Raya.
Yakni Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto, Kapolres Malang AKBP R Bagoes Wibisono dan Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan.
Hadir pula Forkopimda Malang Raya, seperti Wali Kota Malang Sutiaji, Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Irwan Subekti, Dandim 0833 Letkol Arm Ferdian Primadhona serta Rektor UB Nuhfil Hanani.
Dalam sambutan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui zoom meeting, menyebutkan kalau anak-anak Indonesia harus mendapatkan kesejahteraan yang sama.
“Ini merupakan tanggung jawab kita semua. Untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan kebutuhan yang sama. Lhususnya anak-anak yatim terdampak pandemi covid-19 dan anak berkebutuhan khusus,” ujar Kapolri.
Kapolri mengatakan, TNI Polri harus selalu peduli terhadap sekitar. Karena, dampak pandemi covid-19 menimbulkan krisis kesehatan, ekonomi, emosional dan psikososial yang serius.
Kapolri juga menegaskan TNI Polri perlu melakukan banyak hal untuk anak-anak ini. Sehingga, mereka bisa tumbuh dan berkembang sama seperti anak-anak normal lainnya.
Selain bantuan sosial, Kapolri menegaskan perlunya pelayanan bantuan dari sisi psikologis berupa konseling.
Harapannya, layanan ini bisa membantu memunculkan semangat tumbuh kembang anak-anak dalam aktivitas hariannya.
Usai zoom meeting, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta turut memberikan bingkisan sosial kepada 95 anak-anak yatim terdampak covid-19 dan anak berkebutuhan khusus secara simbolis.
Sementara itu Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona menegaskan, dukungan psikososial bagi anak-anak terdampak covid-19 tahun 2021 sangat krusial.
“Ini sebagai bentuk perhatian kepada anak-anak yatim piatu dan disabilitas terdampak covid-19,” ujarnya.
“Harapannya, mereka mendapat pendampingan serta pengawasan dalam aktivitas kehidupan sehari hari. Sehingga, mereka dapat merasakan kehadiran dan manfaat bagi perkembangan psikologi dan emosionalnya,” tutupnya.
Sumber : KABARMALANG.COM