Site icon mediatokotani.com

Mentan Dorong Ekspor Tanam Jagung di Kab Garut

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Menghadiri Acara Tanam Jagung di Desa Pangeureunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

MediaTokoTani – Menteri Pertanian, SYL serta Bupati Garut, Rudy Gunawan dan masyarakat sekitar sangat senang melihat Mentan dan rombongan menanam jagung di lahan seluas 4000 hektar, tepatnya di Desa Pangeureunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Bupati sangat berterima kasih kepada Mentan yang telah hadir ditempat kami, Bupati juga menjelaskan tentang program pertanian dari Hulu sampai Hilir termasuk program Integritas Pertanian.

Selain itu, SYL dalam arahannya Kabupaten Garut sungguh luar biasa, Mentan juga mengingat tantangan alam saat ini, berbagai hal telah diperingatkan oleh BMKG dan tentunya harus siap mengantisipasi dengan berbagai varietas benih tahan air, kata Menteri Pertanian.

Untuk masalah jagung di Garut, saya tidak khawatir, buktinya kita sekarang menanam di lahan seluas 4000 hektar, ini menunjukkan jagung bisa diekspor, khususnya ke Kabupaten Garut.

Selain itu, SYL mengingatkan yang terpenting Garut harus mampu mendukung ekspor jagung, karena diperkirakan kebutuhan nasional September-November 2021 akan panen seluas 826.367 hektare dengan produksi 3.745.928 ton.

Pada Januari-November 2021, luas panen jagung di Indonesia diperkirakan 4,2 juta hektar dengan produksi 17,5 juta ton pipilan kering.

Masih dengan nada antusias, tambah SYL, Garut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan jagung Jabar dengan produktivitas hingga 550.000 ton per tahun.

“Saya senang hari ini melihat apa yang telah dilakukan Pemkab Garut. Saya kira jika kita semua memperhatikan pertanian, insya Allah perekonomian kita akan berbalik dan masyarakat tidak perlu khawatir lagi. Beda tantangan yang ada,” SYL mengatakan pada hari Minggu, 14 November 2021.

Selama ini sektor pertanian menghadapi dua tantangan besar, pertama tantangan meteorologi dan kedua krisis pandemi. Tetapi keduanya bukan alasan untuk tidak berproduksi, mengingat pertanian sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi dan mekanisasi.

“Kami harus menghadapi cuaca yang panas dan dingin. Begitu juga dengan hama, setelah hama tentunya hal terakhir yang tidak diharapkan adalah bencana alam. Jika ketiganya mampu diantisipasi, pertanian kita tidak akan bisa dipertanyakan lagi,” ujarnya.

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan produktivitas jagung di Kecamatan Limbangan sangat luar biasa bahkan produksinya diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan pangan Jabar.

“Di Garut, ada sekitar 4.000 hektare lahan di Kecamatan Limbangan. Dan di sebelahnya ada kecamatan Nagrek yang luasnya sekitar 2.000 hektar. Ini baru 2 kecamatan jika kuantitas saat musim tanam luar biasa. Kedepannya dapat mendorong ekspor,” ujarnya.

Exit mobile version