Site icon mediatokotani.com

Polres Temanggung Adakan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Setiap tahun memasuki bulan Oktober, terjadi peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Puncak musim hujan diperkirakan jatuh pada Januari dan Februari 2022.

Hal ini memungkinkan seluruh lapisan masyarakat, mulai TNI-Polri, Satpol PP, BPBD Temanggung, PMI Temanggung dan instansi terkait lainnya, untuk bersiap menghadapi puncak musim hujan.

Seruan pengerahan pasukan siaga bencana digelar di Kebun Apel Polres Temanggung. Jumlah orang dibatasi dan diikuti prosedur sanitasi yang ketat. Seruan pasukan siaga dan peralatan penanggulangan bencana 2021/2022 diadopsi sebagai sarana memperkuat koordinasi untuk melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan semua pihak.

Acara dipimpin langsung Kapolres Temanggung AKBP Burhanuddin, diikuti Wakapolres Temanggung Ahmad Ghifar Al Ahfaqsyi, Komandan Kodim 0706/Temanggung Czi Kurniawan Hartanto, Kepala BPBD atau wakilnya, Kapolsek Temanggung, Kapolres, hingga pejabat Forkopimda lainnya.

AKBP Burhanudin dalam sambutannya mengatakan dari sisi geografis, kemungkinan terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, angin topan dan banjir di Kabupaten Temanggung secara keseluruhan sangat tinggi. Penanggulangan bencana alam bukan hanya tugas pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD, SAR dan instansi terkait, tetapi juga peran penting masyarakat.

Pada Senin, 22 November 2021, Kapolres Temanggung mengatakan: “Kami tidak mengharapkan bencana, tetapi jika itu terjadi kapan saja, kami harus siap dan waspada.”

Kapolri berharap, persiapan upacara lebih dari sekadar upacara.“Apel ini bukan hanya ritual, tetapi benar-benar harus dijadikan momen untuk meningkatkan sinergi misi kemanusiaan,” lanjutnya.

Ia mengungkapkan, dalam penanggulangan bencana, setidaknya ada tiga (tiga) hal utama yang tidak bisa kita abaikan, yakni prabencana, Kondisi Tanggap Darurat bencana dan Pemulihan atau Recovery.

Lebih lanjut, Kapolsek Tianmangong mengajak seluruh masyarakat untuk turut bertanggung jawab atas bencana alam, karena keterlibatan masyarakat sangat berarti bagi para korban bencana alam.

Sebelum menutup tugas, Kapolri menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung terselenggaranya rapat kesiapsiagaan bencana, dan berharap dedikasi dan kerja keras mereka dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

“Persiapan pemerintah dan masyarakat sangat penting bagi kami. Untuk itu, marilah kita selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta menjaga lingkungan kita masing-masing dengan semboyan jaga alam dan jaga kita,” AKBP Burhanuddin dikatakan.

Setelah upacara pemberian penghargaan, direktur biro keamanan publik akan memeriksa fasilitas dan peralatan bersama dengan kepala sekolah dan pemimpin dari berbagai instansi, hingga prasarana untuk menghadapi bencana.

Exit mobile version