Dalam pelaksanaan pelayanan kepolisian, pihak kepolisian Samarinda menyiapkan sistem aplikasi yang dapat merekam/merekam setiap interaksi antara polisi dengan masyarakat, sehingga respon masyarakat terhadap kebutuhan kepolisian dapat terkontrol.
Rencananya Polri 110. Melalui call center ini, masyarakat bisa lebih cepat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Orang yang menekan nomor akses 110 akan langsung menghubungi operator yang akan memberikan pelayanan berupa informasi, laporan kecelakaan, huru hara dan keadaan darurat lainnya.
Melalui rencana ini, Iptu Andi Sutanto, Kepala Divisi Pengendalian Personalia Sumber Daya Manusia, mengatakan kepada RRI bahwa personel akan melakukan patroli kawasan secara intensif untuk meningkatkan pelayanan.
“Kemudian akan ada patroli intensif, setiap slot waktu, setiap menit, setiap area, akan mudah masuk TKP atau mudah masuk patroli,” kata Andy.
Untuk layanan ini, Polresta Samarinda menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memainkan layanan 110 ini, karena jika hal ini terjadi lagi di kemudian hari, polisi pasti akan dengan mudah melacak orang-orang yang membuat laporan palsu atau pranks.
Di seluruh wilayah Kota Samarinda, semua keluhan dan panggilan masyarakat yang menggunakan handphone atau telepon akan terekam dan terlacak oleh GPS.
