Korlantas Mabes Polri menganalisa dan mengevaluasi pelayanan BPKB bersama dengan kepolisian daerah di seluruh Indonesia. Kegiatan ini untuk mendorong pengembangan layanan BPKB berbasis digital secara bertahap.
“Saya berharap tahun ini ada 8 kabupaten/kota baru yang memiliki gedung pelayanan BPKB, diantaranya Cimahi dan dua wilkum Polres Jabar, Maluku, Polres Sumenep, Kalsel, Sultra, dan Sulteng. Prototype gedung pelayanan BPKB,” jelas Kabid. BPKB Korlantas Polri Cabang Kombes. Buah kapas. Indra, Selasa (23/11/21) di Jakarta.
Koresponden Bol. Indra juga menyatakan bahwa BPKB terus berbenah dan memanfaatkannya secara maksimal merupakan kemajuan yang baik. Apa pun itu, kalau soal BPKB, polisi semua ada. Melihat antusiasme dan semangat jajaran dan rekan-rekan daerah, mereka saling berlomba untuk mendapatkan kesempatan membangun purwarupa gedung pelayanan BPKB. Pengembangan gedung BPKB digital menjadi bagian dari strategi Korlantas untuk membangun kemandirian diantaranya profesionalisme di bidang regident.
“Jadi kalau bikin SIM, BPKB, nanti ada ERI, nanti ada uji fisik digital dan arsip digital, dll, dan akan terus berkembang seperti ini. Jadi seluruh polisi, dari gedung sampai infrastruktur, kita punya, karena sejarah atau perjalanan ini akhirnya memproses sejumlah besar data untuk mengendalikan samsat. Namun, dengan ERI saat ini, perlahan-lahan mengembalikan martabat kepolisian sepenuhnya. Jadi data identifikasi berasal dari kepolisian nasional, dan saya berharap data Ranmor ada di seluruh Polri,” jelas Kepala BPKB Korlantas Polri cabang.
Koresponden Bol. Indra menambahkan, Polri akan bertransformasi ke depan. Kita tidak lagi mengandalkan buku. Buku sudah tersedia, tapi di dunia digital kita butuh chip data. Jadi selain disimpan di buku, juga disimpan di chip.
“Saat ini kita bersaing siapa yang bisa memberikan pelayanan lebih cepat, siapa yang bisa lebih memahami masyarakat, siapa pemenangnya. Harapan kami data itu tadi sudah harus cepat di sharing atau di berikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.” jelasnya.