7 Jenazah korban awan panas yang turun dari Gunung Semeru berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Pada Rabu, 8 Desember 2021, tim DVI Polri di Ph.D. Haryoto Lumajang memberikan keterangan pers terkait hasil penilaian tersebut.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, hari ini pihaknya telah menerima 3 jenazah dan 1 bagian jenazah.
“Kami komunikasikan semalam tim DVI menerima 1 jenazah, dan hari ini tim DVI Polri menerima 3 jenazah, sehingga hingga hari ini tim DVI sudah menerima 34 jenazah untuk proses identifikasi lebih lanjut,” jelasnya.
Sebelumnya, Kombes Pol Ahmad Ramadhan juga menyatakan bahwa 10 jenazah telah dikonfirmasi. Hingga hari ini, tim DVI Polri telah berhasil melakukan proses identifikasi, dan hasilnya, 7 jenazah telah berhasil diidentifikasi.
Ditambahkannya, “Rincian 7 jenazah tersebut adalah 3 jenazah perempuan dan 4 jenazah laki-laki. Kemudian kami sampaikan total jenazah hari ini sebanyak 17 jenazah, 34 di antaranya meliputi 33 jenazah dan 1 detail bagian tubuh.”
“Kita perlu komunikasikan kepada rekan media kita bahwa karena anggota keluarga menyampaikan data atau ciri-ciri, atau menunjukkan ciri-ciri yang lebih sesuai dengan korban, seperti tahi lalat, tato atau ciri lainnya, bisa membantu proses ini lebih cepat. Pengajuan khusus ke badan tim Ciri-ciri situsnya,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kombes Pol Erwin Zainul Hakim Direktur Dinas Kesehatan Polda Jatim kembali merilis data jenazah yang dikonfirmasi, antara lain:
1. Mani, usia 60 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat desa Curah kobokan.
2. Zakira Talita Salsabila, usia 4 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat desa Curah Kobokan.
3. Ani Tri Hartini, usia 23 tahun, Jenis kelamin perempuan, alamat Curah Kobokan.
4. Dwi Santoso, usia 35 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Sumberejo.
5. Mustofa, usia 37 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Kebonagung, Sumberwuluh, Candipuro.
6. Budi Cahyono, usia 40 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Wono Cepoko Ayu.
7. Didik Aprianto, usia 30 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Sriti Pronojiwo.
“Mudah-mudahan ke depan melalui data-data yang lebih berkualitas, baik informasi antemortem, kita berharap identitas daripada seluruh korban segera bisa diungkap,” pungkas Erwin.