Probolinggo – Petani Kabupaten Probolinggo yang ingin mengikuti program Asuransi Komersial Menanam Padi (AUTP) tidak perlu mengeluarkan biaya. Premium benar-benar gratis. Namun, ternyata peminatnya masih sangat sedikit. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo juga terus berupaya mengajak petani untuk mengikuti program AUTP. Tujuannya untuk meminimalkan kerugian petani jika terjadi bencana di lahan pertanian mereka.
Kepala Dinas Penyuluhan dan Pengembangan Usaha Pertanian DKPP Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi mengatakan, sejauh ini, AUTP telah mendaftarkan lebih dari 290 hektar lahan untuk budidaya padi, yang masih sangat kecil. “Jauh dari harapan. Sangat sedikit. Banyak petani yang masih acuh dengan AUTP,” ujarnya.
Arif mengaku telah menempuh berbagai cara untuk mengajak petani mengikuti AUTP, salah satunya dengan menggandeng mitra untuk membayar iuran.
“Dari 180.000 rupiah premi yang harus dibayarkan, 80% ditanggung pemerintah. Sisanya dari petani. Namun, kami mencari mitra untuk membayar 20% agar 100% petani tidak harus membayar premi. Bahkan kalau ini masih yang paling kecil,” jelasnya.
Menurunnya, minimnya pendaftar AUTP disebabkan sedikitnya jumlah klaim yang dirasakan oleh pemilik lahan pertanian, sehingga tidak merasakan manfaatnya. Menurut Arif, AUTP sebenarnya sangat penting bagi petani untuk meminimalisir kerugian saat lahan pertaniannya terkena bencana.
“Tidak banyak orang yang merasakan hal ini. Namun, AUTP ini sangat penting. Sebab, jika tidak mengandalkan ini, para petani akan menderita kerugian penuh saat bencana menimpa lahan pertanian,” jelasnya.