Kapolri Listyo Sigit Prabowo meninjau penerapan percepatan vaksinasi di berbagai wilayah Indonesia. Kali ini, Sigit berkesempatan meninjau langsung kegiatan yang dilakukan di Polres Gorontalo.
“Kami baru saja meluncurkan rangkaian kegiatan untuk mempercepat vaksinasi. Alhamdulillah khususnya di Gorontalo pencapaiannya bisa mencapai 70% atau lebih, dan saya bersyukur,” kata Sigit, Kamis (16 Desember 2021).
Sigit mengatakan, pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras dan kerjasama antara pemerintah daerah, TNI-Polri, Kejaksaan Agung, dan seluruh pengambil keputusan dari semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, hasil vaksinasi yang baik harus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.
Sijit mengatakan, vaksinasi serentak di 34 provinsi di Indonesia ini untuk mencapai target 70% yang diharapkan Presiden Jokowi. Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai upaya dan strategi ditempuh.
“Ini tujuan kami, karena Pak Presiden, pemerintah telah meminta kami untuk terus mengadopsi berbagai strategi untuk mempromosikan kami di semua daerah, terutama daerah yang tingkat vaksinasinya belum mencapai 70%. Oleh karena itu, kami berharap pada akhir Desember semuanya akan mencapai 70%,” kata Sigit.
Ia juga menyebutkan, memang ada daerah yang tingkat vaksinasinya sudah mencapai 90% hingga 100%. Namun, ada beberapa daerah yang tingkat vaksinasinya masih di bawah 50%.
Karena itu, mantan Kapolda Banten itu mengingatkan personel TNI-Polri untuk bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mempercepat vaksinasi. Selain itu, Sigit mengatakan saat ini pemerintah telah mengumumkan melalui Kementerian Kesehatan bahwa varian baru Covid-19, Omicron, telah masuk ke Indonesia.
Selain mempercepat vaksinasi, Sigit juga meminta masyarakat tetap mematuhi protokol sanitasi (prokes) untuk mencegah penyebaran varian Omicron. Dengan percepatan vaksinasi, tercapai imunisasi masyarakat.
“Tentunya kita harus lebih waspada tetap patuhi protokol kesehatan karena Omicron ini lima kali lebih cepat penularannya. Sehingga akselerasi vaksinasi harus dilakukan terutama daerah yang vaksinasinya masih di bawah. Ini menjadi tugas kita semua mencapai dan mengejar ketertinggalan ini dan mempertahankan pencapaian yang sudah didapat berkat kerja keras seluruh pemangku kepentingan bersama masyarakat,” ucap Sigit.
Lebih lanjut, ia ingin angka-angka yang saat ini sudah baik seperti positivity rate, reproduksi dan BOR rumah sakit tetap dipertahankan. Dengan begitu, Sigit menyebut, akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Saat ini, kata Sigit, Indonesia sudah mulai membaik pertumbuhan ekonomi, dimana pada kuartal 3 kemarin diangka 3,5 sampai 4,5. Sebelumnya diangka 7 dan diharapkan di kuartal 4 ini masuk diantara 4,5 sampai 5,5.
“Ini bisa dilakukan jika laju Covid-19 betul-betul bisa kita jaga seperti angka sekarang,” tutur Sigit.
Sigit menambahkan, sebentar lagi akan masuk Natal dan Tahun Baru (Nataru). Untuk itu, ia menekankan masyarakat harus tetap mematuhi prokes agar tidak terjadinya lonjakan pertumbuhan Covid-19.
“Jadi kita jaga bersama dan ini pertaruhan kita. Pertaruhan menghadapi event besar yang diselenggarakan negara kita seperti penyelenggaraan presidensi G20. Bagaimana kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menarik investasi dan salah satunya itu bisa terjadi manakala kita betul-betul bisa kendalikan laju Covid-19,” papar Sigit.
Pada kesempatan itu, Sigit juga memantau secara langsung melalui sambungan virtual pelaksanaan vaksinasi serentak di wilayah Indonesia lainnya. Diantara adalah, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Kepada Kapolda, Kapolres dan Forkopimda, Sigit menekankan soal percepatan akselerasi vaksinasi guna memenuhi target 70 persen. Dengan sisa waktu yang ada, Sigit menginstruksikan untuk terus melakukan upaya itu guna menciptakan kekebalan komunal.
“Kita masih punya waktu dua minggu. Jadi apa yang sudah menjadi target Pak Presiden yaitu pencapaian 70 persen tolong betul-betul di-push. Bagaimana rekan-rekan melakukan strategi-strategi lapangan sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing,” tutup Sigit.