JAKARTA – Pemerintah terus mendorong perlindungan lahan pertanian termasuk persawahan yang subur melalui kebijakan terkait pembatasan areal konversi.
Hal itu disampaikan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Halaqah dan Kajian Nasional KH. Muhammad Hasyim Asy’ari bertajuk “Petani Penolong Negeri”, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Petani dan Peternakan Lampung secara online, Senin (20/12).
“Peningkatan kualitas petani merupakan kunci keberlanjutan pembangunan pertanian kita ke depan, terutama pertumbuhan petani muda dan produktif dengan dukungan pelatihan pertanian dan teknologi produksi,” kata Menko Airlanga.
Menurut Survei Pertanian BPS 2018 petani Indonesia sebagian besar adalah potret orang yang lebih tua dari 55 atau 37,5%, sedangkan yang lebih muda dari 35 atau milenial hanya 11,6%.
“Oleh karena itu pemerintah telah merumuskan kebijakan atau stimulus yang memungkinkan petani muda memasuki pertanian sebagai profesi yang menjanjikan dan sejahtera,” kata Menko Airlangga.
Hal ini sejalan dengan keprihatinan dan pemikiran KH. Muhammad Hasyim Asy’ari menunjukkan dalam karyanya yang berjudul “Prioritas Tanam dan Pertanian: Andjoeran Meningkatkan Produksi Boemi dan Meningkatkan Lahan, Andjoeran Memajukan Tanah dan Menjaga Keadilan”. perhatian dan kepedulian KH. Muhammad Hasyim Asy’ari juga menunjukkan hal ini kepada para petani sebagai salah satu isu rakyat yang diperbincangkan dengan tujuan untuk melindungi petani.
“Gagasan Pak KH. Muhammad Hasyim Asy’ari sangat inspiratif, inovatif, dan masih valid dan bermakna hingga saat ini, sehingga kita bisa belajar lebih banyak tentang makna filosofis pentingnya pertanian, petani, pertanahan dan kesejahteraan petani,” Menko kata Airlangga.
Sejalan dengan filosofi tersebut, pemerintah akan terus berupaya untuk menjamin ketersediaan pangan dan mudah dijangkau masyarakat, dengan tetap memperhatikan kesejahteraan petani. Hal ini dicapai dengan menjaga ekosistem pangan dan pertanian dari hulu hingga hilir.
“Pemerintah memperkuat pertanian sebagai pilar ekonomi, dan ekonomi yang kuat juga akan memperkuat ekonomi rakyat,” pungkas Menko Ellanga. (DP)
Baca juga : RI-Denmark Tandatangani Kontrak Produk Pertanian Rp 94,4 M
Sumber : Jawapos