Site icon mediatokotani.com

Pemkab Sukoharjo Bentuk Lumbung Pangan Masyarakat

Ilustrasi

Sukoharjo – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo telah mendirikan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Gapoktan Sri Makmur, Desa Sapen, Kecamatan Modjolaban.

Rabu (5 Januari 2022) Bupati Sukoharjo Etik Suryani meresmikan pembukaan lumbung pangan. Lumbung pangan bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan permodalan kelompok melalui pengembangan usaha ekonomi produktif, tetapi juga untuk menjamin swasembada pangan dan ketersediaan pangan bagi anggotanya.

“Kami berharap keberadaan LPM dapat menjaga kelangsungan dan akses pangan bagi masyarakat. Selain itu, gangguan produksi, bencana alam dan kerawanan pangan akibat bencana alam, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat juga harus diantisipasi.”

Etika Suryani berpesan kepada masyarakat agar memanfaatkan LPM secara maksimal untuk mengatasi kerawanan pangan di masyarakatnya dan membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakatnya.

“Memastikan ketahanan pangan lokal memerlukan penyediaan stok pangan bagi penduduk yang merupakan bagian dari subsistem stok pangan nasional,” katanya.

Bupati juga menyampaikan bahwa LPM merupakan organisasi cadangan pangan pedesaan yang berperan mengatasi kerawanan pangan di masyarakat dengan memfasilitasi pembangunan fisik lumbung, pengisian kembali persediaan pangan dan penguatan kelembagaan kelompok. Berbagai langkah kebijakan telah dilakukan untuk menjaga kestabilan kondisi ketahanan pangan.

Baca Juga : Pangan Murah BKP Kota Bengkulu, Warga Antusias

Sesuai amanah UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, lanjut Bupati, masyarakat mempunyai hak dan kesempatan seluas-luasnya dalam upaya mewujudkan cadangan pangan masyarakat. Untuk itu, pemerintah hadir dengan memberikan fasilitasi pengembangan cadangan pangan masyarakat, diantaranya berupa bantuan pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), pendampingan dan pembinaan.

Bupati berharap agar Gapoktan Sri Makmur berkembang menjadi lembaga agroekonomi yang mendorong kemandirian petani dalam kaitannya dengan petani yang maju, mandiri dan modern.

“Harapan saya ada kelembagaan lumbung pangan di setiap desa di Kabupaten Sukhoharjo sebagai bukti bahwa Sukoharjo mau mewujudkan swasembada pangan sehingga bisa menjadi gudang pangan dunia pada 2045,” imbuhnya.

Endang Tien Maryuni, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo mengatakan, pembangunan LPM Gapoktan Sri Makmur di Desa Sapen dibiayai dari dana fisik belanja khusus sektor pertanian sebesar Rp 500 juta pada tahun 2021.

Anggaran tersebut digunakan untuk membangun lumbung pangan dan pembangunan Rice Mill Unit (RMU). Berasal dari dana APBD Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp 120 juta, yang digunakan untuk pengadaan 20 ton gabah kering giling.

Baca Juga : Pemkab Berau Siapkan Terobosan Pangan Tahun 2022, Apa saja Itu ?

Exit mobile version