Toraja Utara – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu, 19 Januari 2022. Di sana, Menteri Pertanian mengikuti prosesi adat Rambu Solo, dan tradisi pemakaman Toraja tetap dipertahankan.
Pada kesempatan ini, Menteri Pertanian SYL berpesan agar seluruh peserta yang hadir membangun solidaritas dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Banyak hal yang bisa kita lakukan bersama, terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan 270 juta penduduk Indonesia yang tersebar di 548 kabupaten dan kota, kata Mentan.
Menurutnya satu hal yang bisa ia lakukan adalah memaksimalkan lahan pertanian yang ada.
“Kalau harus menanam padi empat kali dalam setahun. Tentu butuh banyak tenaga. Kalau hanya dua kali tanam, sayang sekali,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyarankan untuk memperbanyak jumlah kerbau dan menambah komoditas unggulan Toraja Utara yaitu kopi.
Baca Juga : Mentan SYL Tingkatkan Produksi Padi Lewat Percepatan Tanam dan IP 400
“Untuk kopi kita harus menggunakan varietas premium untuk produksi massal. Dan sejauh yang saya tahu, kopi Toraja adalah kopi premium kelas dunia,” katanya.
Kopi Robusta dan Arabika merupakan komoditas utama Toraja Utara, selain beras. Kopi banyak ditanam di perkebunan rakyat, terutama di distrik Rindingallo, Buntao dan Rantebua.
Sebagai informasi, dalam prosesi Rambu Solo, kerbau pilihan dipajang dan diarak sebelum disembelih untuk kurban. Kerbau ini didatangkan ke Toraja dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Nusa Tenggara. Selain itu, hanya kerbau jantan yang digunakan sebagai kurban, sebaliknya kerbau betina tidak lagi produktif.
Baca Juga : Mentan SYL Pastikan Stok Telur Ayam Cukup