Site icon mediatokotani.com

Kalsel Sudah Bisa Produksi Padi 4 Kali Setahun

BANJARMASIN — Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel mengatakan, provinsi tersebut sudah memiliki lahan pertanian yang bisa ditanami empat kali setahun untuk produksi padi.

“Kalimantan Selatan sudah memiliki lahan pertanian yang bisa menghasilkan padi empat kali dalam setahun,” kata Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel Imam Subarkah saat menjawab pertanyaan DPRD Kalteng dalam kunjungan kerja ke PT Bangun Banua Kalsel di hotel Mercure Banjarmasin, Kamis (17/3/2022).

Imam yang diundang menghadiri rapat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kalsel PT Bangun Banua dan Komisi II DPRD Kalteng yang bertanggungjawab di bidang pertanian itu mengatakan, sawah yang bisa berproduksi empat kali dalam setahun, sekitar 500 hektar.

“Jadi dipilih lahan yang tepat dan cocok, irigasi teknis itu wajib karena suplai air harus bagus dan tidak boleh ada hambatan dalam bentuk apa pun,” katanya.

Imam mengatakan, lahan yang berhasil memproduksi padi empat kali setahun itu berada di wilayah Hulu Sungai Tengah (HST), Tabalong, dan Tanah Laut. Sedangkan di wilayah Barito Kuala sudah bisa memproduksi padi tiga kali dalam setahun, kata Imam.

Sementara itu, ada juga lahan yang hanya bisa ditanam dua kali dalam setahun di wilayah Banua Enam atau daerah enam kabupaten di Kalimantan Selatan.

“Bisa menghasilkan 4 ton per hektare hingga 8 ton per hektare beras dengan dua kali panen karena menggunakan beras varietas tinggi,” katanya.

Namun, petani di Kalsel rata-rata masih menanam padi sekali atau dua kali dalam setahun karena produksi aslinya beras Banjar, kata Imam. Pada tahun 2021, petani di Kalsel mencapai produksi 1,1 juta ton atau 830.000 ton beras.

Exit mobile version