Kendari – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Pertanian dan pemangku kepentingan lainnya menggelar pasar tani di Kendari, Sulawesi Tenggara. Pasar tani digelar selama 10 hari hingga Idul Fitri 1443 Hijriah.
Pada hari Sabtu (23 April 2022), Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementan di Kendari Bambang mengatakan: “Kami berterima kasih kepada para pemangku kepentingan yang telah membantu kampanye ini sehingga Bahan Pokok Berkualitas dengan harga terjangkau”.
Pasar tani digelar serentak di seluruh tanah air dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Saat itu, total 750 kupon belanja yang diterbitkan. Setiap kupon mencakup waktu belanja selangkah demi selangkah untuk menghindari keramaian. Pemegang kupon dapat membeli 12 bahan pangan pokok premium dengan harga terjangkau.
Bambang mengatakan harga pangan cenderung naik jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) karena permintaan yang meningkat. Untuk itu diadakan pasar tani yang mempertemukan petani, produsen, dan pihak lain untuk membuat harga pangan lebih terjangkau.
Pasar tani Kementerian Pertanian digelar selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Hal itu sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk mengawasi dan memantau ketersediaan dan harga pangan, khususnya 12 bahan pangan pokok.
Baca Juga : Pemprov Kalteng Gelar Pangan Murah Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Bambang mengatakan, dia bertugas Penanggung Jawab Pengawalan dan Monitoring Ketersediaan dan Harga Bahan Pangan Pokok untuk di Pulau Sulawesi dan secara khusus dia wilayah Provinsi Sultra bersama dengan penanggung jawab teknis, Kepala Karantina Pertanian Kendari, Prayitno N Ginting. Sebelum libur Lebaran, pihaknya akan memantau harga mingguan dan ketersediaan bahan sembako berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Melalui program ini akan diperoleh data untuk memperoleh, jika perlu, langkah-langkah intervensi untuk mengalokasikan barang dari daerah surplus ke daerah defisit dapat dilakukan. Stabilitas pasokan pangan dan harga 12 bahan pokok menjadi tujuan akhir dari rencana Pasar Tani.
“Dari data pantauan kami, suplai bahan pangan pokok termasuk di Sulawesi Tenggara cukup memadai. Dari sisi pendistribusian, kami mohon bantuan aparat keamanan, TNI, Polri,” kata Bambang yang juga mantan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian pada masa Menteri Andi Amran Sulaiman.
Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, H. Lukman Abunawas hadir sekaligus meresmikan gelar Pasar Tani Kementerian Pertanian, dan menyampaikan terima kasih atas gelar pasar murah bagi masyarakatnya.
Baca Juga : Ketersediaan Pangan Saat Ramadhan di Kota Bogor Aman Didukung 200 Mitra
“Khususnya yang berkaitan dengan minyak goreng, agar bisa dipertahankan. Mengingat 65% masyarakat di Sultra masih lebih suka gorengan. Jadi sebelum stok habis, mereka harus segera melapor ke satgas ketahanan Pangan untuk memastikan stabilitas ketersediaan.” Kata Lukman.
Dalam pelaksanaan Pasar Tani terdapat 10 jenis bahan pokok yang dipasarkan. Selain paket minyak goreng tersedia pula bahan pangan dengan harga distributor yakni gula Rp 13.500/kg, tepung terigu Rp 9.600/kg, ayam kampung beku Rp 35.000/kg ayam potong beku Rp 100.000/3 ekor, beras medium Rp 9.400/kg, beras premium Rp 10.000 /kg, bawang merah Rp 25.000/kg, bawang putih Rp 28.000/kg, kacang tanah Rp 20.000/liter dan telur ayam jumbo Rp 45.000-48.000/rak (30 butir).