Site icon mediatokotani.com

Mendag Akan Digitalisasi 1.000 Pasar dan 1 Juta Pedagang

ILUSTRASI. Pada Jumat (22/7), Mendag Zulkilfi Hasan turun dan mengecek langsung ke Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

mediatokotani.com – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menargetkan untuk mendigitalkan 1.000 pasar atau 1 juta pedagang pada akhir tahun ini.

Hal itu disampaikannya saat meninjau kios pasar digital di Pasar Tomang Barat, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (18/8).

“Kami juga targetnya 1.000 pasar seperti ini dengan lebih dari 1juta (pedagang) yang kerja sama dengan digital,” kata Zulkifli.

Dijelaskannya, melalui digitalisasi ini, pedagang bisa lebih diuntungkan dan pembeli bisa berbelanja dengan lebih mudah. Transaksi dapat dilakukan melalui platform digital dengan kerja sama mitra, seperti Grab, Tokopedia, dan lainnya.

“Kami harapkan dengan begini, nanti para pedagang pasar juga meningkat, makmur, waktunya banyak, omzetnya banyak,” imbuh Zulkifli.

Hingga saat ini, ia mengklaim bahwa 300 pasar telah didigitalkan dengan kemitraan Grab.

Sebelumnya, Zulkifli mengatakan Indonesia dengan lebih dari 64 juta UMKM memiliki potensi besar untuk mempercepat transformasi digital sektor perdagangan. Hal ini juga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

“Namun, jangan sampai digitalisasi pasar ini berdampak pada penutupan pasar tradisional. Artinya membangun ekosistem online dan mengembangkan ekosistem offline,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, pihaknya menjalin kerjasama dan berkolaborasi dengan pelaku UMKM dan berbagai pemangku kepentingan dalam implementasi digitalisasi pasar rakyat.

Di antaranya dengan Bank Indonesia (BI) melalui program transaksi nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), pemanfaatan lokapasar melalui Tokopedia, pemanfaatan ride, hailing melalui Grab, penerapan situs web pasar, dan informasi harga dan pencatatan omzet pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP).

Kemudian, informasi harga sembako diterapkan melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), serta penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah maupun nasional.

Baca Juga : Mendag Janjikan Harga TBS Sawit di Atas Rp 2.400/kg Akhir Agustus

Exit mobile version