mediatokotani.com – Rata-rata harga cabai turun drastis Rp3.000-Rp8.000 per kilogram (kg) usai BBM naik lebih dari dua pekan.
Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Senin (19/9), rata-rata harga cabai rawit merah turun Rp3.000 menjadi Rp62.850 per kg.
Sementara, rata-rata cabai merah besar dibanderol Rp53.250 per kg. Bahan pokok itu turun Rp7.350 per kg dibanding akhir pekan lalu yang lebih dari Rp60 ribu per kg.
Begitu juga dengan cabai merah keriting yang rata-rata dijual Rp56 ribu per kg. Harganya turun Rp8.700 per kg dibandingkan Jumat (16/9) lalu.
Kemudian, rata-rata harga cabai rawit hijau turun Rp7.550 dari Rp52.100 menjadi Rp48.900 per kg. Namun, harga pangan itu masih tinggi di beberapa daerah, seperti Kota Gunung Sitoli sebesar Rp65ribu per kg, Kota Palembang Rp64.100 per kg, dan Kota Bandung Rp60 ribu per kg.
Komoditas pangan lain yang ikut menurun, antara lain telur ayam ras sebesar Rp150 menjadi Rp30.150 per kg, bawang merah ukuran sedang Rp3.150 menjadi Rp3.300 per kg, dan bawang putih ukuran sedang Rp1.500 menjadi Rp27.250 per kg.
Rata-rata harga daging juga tampak lebih murah awal pekan ini. Lihat saja, daging ayam ras segar hanya dibanderol Rp34.050 per kg atau turun Rp1.000 dan daging sapi kualitas 1 Rp131.800 per kg atau turun Rp5.800.
Tak mau kalah, rata-rata harga beras juga menurun hari ini. Jika dirinci, harga beras kualitas bawah I turun Rp450 menjadi Rp10.500 per kg, beras kualitas bawah II turun Rp250 menjadi Rp10.450 per kg, dan beras kualitas medium I turun Rp750 menjadi Rp11.300 per kg.
Lalu, harga beras kualitas medium II turun Rp550 menjadi Rp11.350 per kg, beras kualitas super I turun Rp950 menjadi Rp12.400 per kg, dan beras kualitas super II turun Rp800 menjadi Rp12.200 per kg.
Di sisi lain, harga gula pasir kualitas premium tetap sebesar Rp15.850 per kg dan minyak goreng kemasan bermerek 1 naik Rp200 menjadi Rp22.850 per kg.
Baca Juga: Jokowi Minta Inflasi di Bawah 5 Persen, Sri Mulyani Awasi Harga Pangan