mediatokotani.com – Untuk meningkatkan kapasitas petani, Kementerian Pertanian melalui program READSI, menyelenggarakan pelatihan Training of Trainer (TOT) Literasi Keuangan bagi Perwakilan rumah tangga petani dari 7 kelompok komoditi di desa monano.
Pelatihan (TOT) dilaksanakan secara daring dan luring, yang diikuti oleh 28 orang perwakilan rumah tangga petani di Desa Monano Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango dari 7 kelompok komoditi pertanian yang ada, selama 3 hari, Minggu (20/08/2022) hingga Senin (23/08/2022).
Para peserta tersebut adalah keterwakilan maksimal 2 rumah tangga setiap kelompok.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian membutuhkan SDM-SDM yang kuat.
“SDM pertanian harus hebat. Sebab kita akan menghadapi sejumlah tantangan, seperti ancaman krisis pangan global. Hal itu bisa kita hadapi jika SDM pertanian bisa berinovasi. Itulah sebabnya kapasitas SDM pertanian terus diperkuat,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menegaskan hal yang sama.
“SDM itu adalah penentu pengembangan pertanian. Oleh sebab itu, jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas, kapasitas, dan pengetahuan SDM-nya,” katanya.
Dalam pelatihan TOT, peserta dibekali dengan berbagai kurikulum materi inti, seperti pengelolaan keuangan rumah tangga, pencatatan keuangan rumah tangga, pencatatan keuangan usaha pertanian dan Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang lebih fokus pada praktek dan pencatatan sederhana berdasarkan kondisi real setiap rumah tangga.
Fasilitator pemateri dalam pelatihan ini adalah Fasilitator Desa (FD) dan Penyuluh (PPL) yang telah lulus dalam Pelatihan TOT Literasi Keuangan dan KUR, oleh BPPSDMP Kementrian Pertanian RI.
Kegiatan ini mendapat respon yang baik dari Pemerintah Desa Monano Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango. Sebab ini adalah pertama kalinya kegiatan pemberdayaan, melatih masyarakat untuk menjadi pelatih, terutama para petani.
Hal itu disampaikan Fasilitator Desa (FD) Monano Fatra Sugandi Laot di sela-sela kegiatan.
“Program Readsi selalu menghadirkan berbagai kegiatan baru dan menarik. Pelatihan TOT Literasi Keuangan dan KUR bagi perwakilan rumah tangga petani ini, baru pertama kali di Desa Monano,” katanya.
Kepala Desa Monano Amirudin A. Tohopi, S.AP. (43) mengatakan, Program pemberdayaan yang melatih masyarakat menjadi pelatih, terutama para petani.
“Ini luar biasa, terutama pelatihnya adalah jebolan TOT juga. Saya selalu bangga dan bersyukur program ini hadir di Desa Monano. Kedepan sayapun berencana mereplikasi skema pelatihan program Readsi ini dalam pengawalan pemberdayaan masyarakat di Desa Monano,” ujar Amirudin A. Tohopi, yang juga ketua Kelompok Tani-Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango.
Dalam kesempatan lain, Fasilitator Desa (FD) Monano Fatra Sugandi Laot ,juga berdiskusi dengan salah satu peseta, terkait jalannya kegiatan pelatihan melalui pendekatan belajar Adragogi pada (21/08).
“Readsi ini selalu unik, sejak Sekolah Lapang (SL), Bimbingan lanjutan hingga saat ini pelatihan literasi keuangan. Kami peserta selalu diberikan ruang yang luas untuk berdiskusi, bahkan terkadang saling berdebat, tapi juga saling tertawa dan bercanda melalui permainan kelas dan lain sebagainya,” ujar Nurmanto Botutihe (60) yang juga ketua Kelompok Tani Kalajengking Komoditi Cengkeh.
Pada akhir kegiatan ini, 23 Oktober 2022, salah satu perwakilan peserta, Sri Yonang Botutihe, yang juga anggota kelompok tani KWT Mawar Indah II Desa Monano, menyampaikan pesan dan kesan selama mengikuti pelatihan TOT Literasi Keuangan dan KUR Bagi Perwakilan Rumah Tangga Petani.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Menteri Pertanian RI, Bapak Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H., dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Bone Bolango Bapak Yusbar Ismail, SP. Yang telah menghadirkan program Readsi Ini kepada kami petani di Desa Monano, bahkan hari ini melalui kebijakannya telah terselenggara pelatihan TOT Literasi Keuangan dan KUR bagi perwakilan rumah tangga petani,” ujar Sri Yonang Botutihe (45).
Ia juga berpesan agar kegiatan ini bisa berlanjut untuk mempermantap pengetahuan dan skill baru, tidak hanya kepada perwakilan petani saja namun kepada semua anggota kelompok tani agar petani di Desa Monano khusunya semakin sadar dan melek Literasi Keuangan.
“Pesan kami, sekiranya bapak Menteri dan Kepala Dinas agar dapat memprogramkan lagi kegiatan pelatihan seperti ini kepada seluruh petani di 7 kelompok, terutama terkait pengelolaan keuangan rumah tangga dan pencatatan keuangan usaha pertanian. Sejujurnya ilmu ini sangat bermanfaat, sangat berkesan. Dari pelatihan ini kami benyak belajar dan praktek bagaimana cara mengelola. keuangan rumah tangga kami” tuturnya.
Output dari Pelatihan ini adalah melahirkan petani yang sadar manajemen keuangan serta menjadi kader-kader Literasi Keuangan (LK) yang dapat membimbing (trainer) bagi anggota kelompok tani lainnya. Sebab itulah calon peserta juga dipilih dari kepiawayan dalam berkominikasi untuk menularkan pengetahuan baru ini kepada seluruh anggota kelompok tani di Desa Monano.
Baca Juga: Perpres Nomor 125 Tahun 2022, Negara Hadir Amankan Pangan Nasional