Site icon mediatokotani.com

Mentan SYL: Hadapi Krisis Pangan, Peran BPTP Harus Ditingkatkan

mediatokotani.com – Kunjungi  Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong semangat dan mempertajam peran BPTP sebagai lokomotif peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan, terutama menghadapi ancaman resesi ekonomi dunia.

BPTP sebagai unit pelaksana teknis Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki tugas utama memproduksi bibit atau benih sebanyak-banyaknya dan selanjutnya melakukan kegiatan pengembangan pangan.

“Pertanian adalah sesuatu yang strategis dan menembus langit. Pertanian mengurus orang banyak, sehingga peran BPTP yang menghasilkan benih berkualitas sangat penting untuk meningkatkan hasil produksi dan menjamin kesejahteraan petani. Namun demikian mengurusi pertanian pun sangat kompleks, tidak sekedar menghasilkan benih, tapi harus memikirkan juga proses bisnisnya,”  ungkap Mentan SYL.

Didampingi Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono dan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil, Mentan SYL menekankan peran penting BPTP ke depannya harus mampu mempersiapkan inovasi budidaya pertanian yang praktis bagi masyarakat dalam memperoleh produksi dan pendapatan yang tinggi, selain bibit.

Misalnya, BPTP memiliki inovasi kandang percontohan ternak ayam berskala ekonomi dan konsep pemanfaatan lahan pekarangan.

“Ini hanya dimiliki BPTP, sehingga masyarakat mencarinya tidak ada di tempat lain. Karena itu, dalam mengendalikan inflasi ke depanya seperti masalah cabai, tomat dan sayur-sayuran, BPTP harus terdepan bertanggung jawab dalam peningkatan produksinya,” ujarnya.

Selain itu, SYL menyebutkan peran BPTP ke depannya harus mampu membangun koordinasi dengan pemerintah daerah agar inovasi yang dihasilkan dapat diterapkan masyarakat. BPTP pun harus mendorong terbukanya bisnis pertanian.

“BPTP juga harus mampu mendorong terbangunya dan kemajuan wiraswasta muda di bidang pertanian. Melakukan pendampingan bagi usaha-usaha pertanian untuk ekspor dan usaha menengah dan besar. Dan melakukan pelatihan-pelatihan dan bantuan untuk pengembangan usaha-usaha pertanian digital,” cetusnya.

Baca Juga: Kementan Pastikan Kondisi Perberasan Indonesia Normal, Pasokan Cukup, Februari Panen Raya

Exit mobile version