mediatokotani.com – Kabar naiknya harga sejumlah kebutuhan pangan jadi perhatian para ibu rumah tangga. Terutama pada momen perayaan hari besar tertentu, harga pangan cenderung merangkak naik. Momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang kurang tiga pekan lagi pun jadi momok.
Namun ibu-ibu tak perlu khawatir. Sebab, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menjamin stok dan harga pangan tetap stabil.
”Trennya sementara ini stabil, tidak ada kenaikan jadi mungkin tidak ada kenaikan (harga) dan kelangkaan stok,” tutur Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi kemarin (6/12).
Meski begitu, pria yang akrab disapa Eko Sya itu tetap memberi perhatian untuk sejumlah kebutuhan pangan. Mengingat potensi harga naik bisa saja terjadi. Sejumlah kebutuhan pangan seperti cabai, ayam, dan telur jadi sorotan diskopindag selama tiga pekan ke depan.
Pihaknya menyebut potensi kenaikan harga tiga kebutuhan itu rata-rata Rp 500 saja. Pejabat eselon II B Pemkot Malang itu memastikan kenaikan harga tidak terlalu tinggi. Itu supaya tidak membuat masyarakat khawatir.
”Maksimal kenaikannya ya Rp1.000 tiap item,” ujar Eko. Sebagai antisipasi, diskopindag masih gencar melakukan operasi pasar. Bahkan secara teratur di 26 pasar yang ada di Kota Malang. Eko juga mengimbau setiap toko punya cadangan stok beras sampai 5 kuintal. Itu dilakukan supaya ke depan tidak ada lagi kelangkaan barang.
”Kami juga menggandeng Bulog untuk bekerja sama dan operasi pasar-pasar tersebut,” ungkap dia. Di samping itu Eko menyampaikan perlu langkah antisipasi terkait distribusi sejumlah bahan pangan.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Satgas Pangan Pastikan Stok dan Harga Pangan Terkendali