mediatokotani.com – Kementerian Pertanian (Kementan) RI menjamin jelang bulan puasa Ramadan, ketersediaan beras secara Nasional mencukupi. Menteri Pertanian (Mentan) RI Dr Syahrul Yasin Limpo meyakini pasokan beras aman karena hampir di seluruh wilayah Indonesia musim panen padi.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat kunjungan kerja di Rajendra Farm di Pedukuhan Trahu, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, DIY, Selasa (14/2/2023).
Mentan Syahrul Yasin Limpo didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Dr Nasrullah disambut Pj Bupati Kulonprogo Drs Tri Saktiyana dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) setempat Ir Muh Aris Nugroho.
Kebutuhan Beras Akan Tercukupi Kedepannya
Menurutnya, musim panen hampir di seluruh wilayah Indonesia sejak beberapa pekan terakhir, dipastikan akan mencukupi kebutuhan beras masyarakat secara Nasional. Tugas Mentan ungkapnya hanya memastikan ketersediaan pangan sedangkan terkait harga tentunya pihak lain juga bisa terlibat.
“Jika ketersediaan ada tentu ekosistem perdagangan pasti menyesuaikan. Seperti diketahui harga kebutuhan pokok jelang Ramadan terus merangkak naik. Termasuk beras, meski sudah musim panen tapi harga beras masih tinggi yakni Rp 11.000 hingga Rp 12.000 dari harga normal yang hanya Rp 9.000 perkilogram,” tegasnya.
Mentan mengapresiasi positif keberadaan Rajendra Farm di Samigaluh sebagai pusat pengembangan budidaya peternakan khususnya kambing dan domba serta berperan aktif dalam usaha meningkatkan kesejahteraan para petani peternak di wilayah tersebut.
“Pengembangan budidaya peternakan ini bagus sekali. Karena itu saya minta peternakan seperti ini jangan hanya di Kabupaten Kulonprogo saja tapi juga dikembangkan di propinsi lain. Pak Dirjen perintah saya jadikan booster dari Kementan untuk bisa menjadi contoh dan bukan cuma contoh-contoh kalau bisa diambil ‘gambarnya, difotokopi’ terus bangun minimal di lima propinsi,” jelasnya.
Dengan adanya pusat pengembangan budidaya peternakan kambing dan domba tersebut maka Kulonprogo bisa mengenergi daerah lain. Jadi ini sangat bagus dan saya apresiasi Pak Pj Bupati. Ini harus di duplikasi ke semua daerah sehingga kesejahteraan masyarakat petani di seluruh Indonesia semakin meningkat,” ujarnya.
Stok Beras Bulan Ramadan Sangat Aman
Sementara itu Kepala DPP Kulonprogo Ir Muh Aris Nugroho membenarkan, stok beras selama bulan Ramadan di kabupaten ini sangat aman. Lantaran dari Februari hingga April 2023 di Kulonprogo memasuki panen raya.
“Jadi stok beras di Kulonprogo kita selalu surplus. Bahkan pada musim tanam (MT) I, (Desember, Januari dan Februari akhir) dan puncak panennya di bulan Maret 2023. Sehingga ketersediaan stok beras di Kulonprogo hingga Hari Raya Idul Adha, insya Allah aman,” terangnya.
Produktivitas padi di Kulonprogo bagus. Bahkan cetak lahan sawah surjan baru bisa menghasilkan 10 ton perhektare (ha).
“Tahun ini kita akan mencetak lahan sawah surjan baru seluas 35 ha dan tahun depan kita akan usulkan 35 ha lagi. Langkah tersebut untuk mengantisipasi adanya alih fungsi lahan,” jelas Aris.
Dengan rata-rata hasil panen 6,7 ton perhektare (ha) di kalikan 35 ha sehingga menghasilkan 234,5 ton dalam satu MT, padahal di Kulonprogo ada dua MT sehingga totalnya mencapai 469 ton tambahan dari luas lahan sawah baru. Sementara produksi gabah sekitar 125 ribu ton pertahun.
Baca Juga: Smart Farming, Inovasi untuk Pertanian yang Memanfaatkan Kecerdasan Buatan