Site icon mediatokotani.com

Forkom Penyuluh Pertanian Swadaya Sleman Siap Bantu Regenerasi Petani

mediatokotani.com –  Forum Komunikasi Penyuluh Pertanian Swadaya (Forkom PPS) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap mendukung upaya pemerintah daerah setempat dalam mewujudkan regenerasi petani.

“Kami siap mendukung upaya regenerasi petani di Sleman dengan merangkul kaum milenial,” kata Ketua Fokom PPS Sleman Untari di sela pengukuhan Forkom PPS Sleman di Kopi Merapi Cangkringan, Rabu.

Menurut dia, Forkom PPS Sleman selalu siap untuk bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Sleman melalui peran aktif PPS yang tersebar di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) 1 sampai UPT 8 di wilayah Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengukuhkan 17 pengurus Forkom PPS Kabupaten Sleman periode 2023 – 2027 yang merupakan perwakilan dari 17 kapanewon (kecamatan) di Kabupaten Sleman.

Kustini Sri Purnomo menyampaikan perlunya keberadaan Forkom PPS khususnya untuk memberikan masukan dan saran yang membangun bagi kemajuan pertanian di Kabupaten Sleman.

“Diharapkan dengan dikukuhkannya kepengurusan Forkom PPS Kabupaten Sleman ini dapat menjadi jembatan antara pemerintah dengan para petani dari tingkat kabupaten sampai tingkat padukuhan sehingga semua informasi terkait pertanian, peternakan seperti pelatihan, pameran, penguatan permodalan dapat tersampaikan dengan baik,” katanya.

Kustini mengatakan, selain berperan aktif menjadi pendamping dan mitra usaha para petani, pengurus Forkom PPS Sleman juga diharapkan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan regenerasi petani dengan merangkul para petani milenial yang ada di Sleman.

“Selama ini PPS berperan aktif mendampingi para petani untuk kemajuan dan kesejahteraan para petani di Sleman,” katanya.

Ia mengatakan, PPS juga hendaknya berbagi pengalaman dan ilmunya, kepada para generasi muda sehingga generasi muda memiliki minat untuk bertani.

“Ada kekhawatiran nanti upaya yang dilakukan selama ini oleh seluruh pihak untuk memajukan pertanian, tidak ada penerusnya karena generasi muda yang enggan menjadi petani,” katanya.

Baca Juga: Inilah Cara Daftar Asuransi Usaha Tani Padi

Exit mobile version