Tegal – Wakil Walikota Tegal, Dr. Muhamad Jumadi, ST., MT. menerima kunjungan Roy Nicolas Mandey Ketum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) para pengusaha jajanan di daerah Tegal. Acara pertemuan silaturahmi dan evaluasi ini bertempat di Rumah Dinas Wakil Walikota Tegal, Kamis (3/8/2023)
Dr. Muhamad Jumadi menyadari bahwa pengusaha jajanan di Tegal memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal. Oleh karena itu, beliau memberikan dukungan penuh dalam upaya mengatasi kendala yang dihadapi oleh para pengusaha tersebut.
Ia melihat acara ini sebagai kesempatan berharga bagi para pengusaha jajanan untuk memperkuat penguatan pasar bagi pelaku UMKM di daerah tersebut. Dukungan dari para ritel dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia dapat membantu meningkatkan akses pasar dan popularitas produk-produk UMKM Tegal di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam acara tersebut, sebanyak 12 pengusaha jajanan di Tegal menyampaikan hasil produk dan keluhan terkait pemasaran dan permodalan. Salah satu contoh adalah Melani, seorang pengusaha dari Slawi, yang memiliki usaha rumah produksi jajanan mie lidi, cimol crispy, dan rambut nenek atau harum manis. Meskipun produknya laku, Melani menghadapi kendala permodalan saat ada pesanan dalam jumlah yang sangat banyak.
Ani, seorang pengusaha jajanan coklat, juga menyampaikan jenis produknya yang dikemas dengan gambar kuliner nusantara. Sementara itu, Susi memiliki produk kerupuk telur asin dan Elin memproduksi keripik lumpia ubi dengan wilayah pemasaran di Purwokerto, Ajibarang, dan Slawi.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum Aprindo, Roy Nicolas Mandey, memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan permodalan yang dihadapi oleh para pengusaha jajanan di Tegal.
Ia memperkenalkan konsep Factoring, di mana pembayaran bisa dibayarkan 80 persen terlebih dahulu oleh bank dan sisanya ketika tagihan keluar. Dengan solusi ini, para pengusaha dapat lebih fleksibel dalam menghadapi pesanan dalam jumlah besar tanpa harus terkendala masalah permodalan.
Ketum Aprindo juga meminta, pengusaha jajanan tegal harus mengikuti trend jaman yang saat ini. Dimana kemasan dan produk harus lebih menarik konsumen, mulai dari warna kemasannya hingga motif atau gambarnya.
Disampaikan Roy, bahwa ada hari ritel nasional 11 November 2023. Dimana Ada kegiatan bersama para mitra diacara pameran. Pihaknya memberikan fasilitasi booth kepada UMKM Tegal Brebes untuk memasarkan produknya dalam pameran nanti.
Wiryanti Sukamdani Bacaleg DPR RI dari PDIP turut mengapresiasi silaturahmi antara UKM dan para ritel. Ia menganggap acara ini sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan wawasan bagi para pelaku UMKM dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat.
Menurutnya, kreativitas dan budaya menjadi kunci keberhasilan para pengusaha jajanan di Tegal. Dengan mengembangkan secara terus menerus kreativitas dan keunggulan produk, para pengusaha dapat mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar mereka.