Jakarta – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono bertemu dengan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, pada Senin (20/1/2025). Pertemuan tersebut membahas kolaborasi kedua kementerian dalam mendukung program pengentasan kemiskinan melalui sektor pertanian, termasuk program Pangan Bergizi.
Sudaryono menjelaskan, program Pangan Bergizi yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan) bertujuan membantu masyarakat miskin di desa-desa dengan memberikan bibit tanaman dan hewan untuk diberdayakan di pekarangan rumah. “Kami ingin memberdayakan masyarakat agar kebutuhan pangan harian mereka bisa diproduksi secara mandiri di pekarangan,” ungkap Sudaryono kepada wartawan usai pertemuan.
Ia menambahkan, program ini tidak hanya membantu masyarakat miskin mengurangi biaya kebutuhan pangan, tetapi juga dapat menekan angka inflasi, terutama untuk komoditas seperti cabai, sayuran, dan buah-buahan. “Program ini diharapkan mendukung upaya Presiden dalam pengentasan kemiskinan,” jelasnya.
Selain itu, Kementan akan memberdayakan petani penggarap dengan menyediakan bibit, pupuk, dan fasilitas irigasi. Sudaryono menyebut, pemerintah telah mempercepat distribusi pupuk bersubsidi dengan daftar penerima yang disiapkan sejak Desember tahun sebelumnya. “Mulai 1 Januari 2025, pupuk sudah bisa diambil di kios-kios agar mendukung semangat petani untuk menanam,” katanya.
Sudaryono juga menyoroti pentingnya memastikan harga pembelian gabah yang layak bagi petani. Presiden telah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram. “Kami akan memantau daerah-daerah yang masih mengalami kendala agar petani mendapatkan harga yang adil,” ujarnya, sembari menekankan pentingnya mencegah praktik spekulasi oleh tengkulak.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menambahkan bahwa pihaknya akan mendukung program tersebut dengan data terbaru untuk memastikan bantuan tepat sasaran. “Kami akan fokus pada apa yang bisa dilakukan melalui sektor pertanian untuk mendorong ketahanan pangan sekaligus pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
Kolaborasi antara Kementan dan Kemensos ini diharapkan mampu menciptakan solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Baca Juga : Dukung Program Bergizi dan Ketahanan Pangan, Pesan Tomas untuk Papua