Jakarta – Akhir-akhir ini banyak yang membicarakan sosok Ibu Halimah, petugas kebersihan Bandara Soekarno-Hatta, yang mengembalikan dompet berisi cek senilai Rp 35,9 miliar.
Oleh karena itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memuji sikap Bu Halimah yang tak ternilai dalam menunjukkan kejujuran dan integritas dalam pekerjaannya.
“Ada yang kenal ibu Halimah ini? Ya, ibu Halimah sedang ramai diperbicangkan setelah kisahnya menemukan dan mengembalikan dompet berisi cek 35,9 miliar viral di media sosial. Kali ini, dari seorang petugas cleaning service Bandara Soetta bernama Halimah, kita diingatkan betapa berharganya kejujuran & integritas dalam melaksanakan sebuah pekerjaan,” tulis Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam akun Instagram-nya @kepalakepolisian_ri, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada 6 November 2021.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit kemudian menceritakan apa yang dia sebut humor tentang polisi jujur, hanya tiga orang yang disebutkan, yaitu patung polisi, polisi kecepatan dan Jenderal Hoegeng.
Menurutnya, humor seolah membenarkan sulitnya mencari polisi yang jujur dan jujur di Indonesia.
“Polri sendiri memiliki sosok Jenderal Hoegeng yg terkenal dengan kejujuran & integritasnya dalam bertugas. Namun, munculnya humor tentang “cuma ada 3 Polisi jujur di Indonesia yaitu patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng” seakan telah melegitimasi bahwa sangat sulit mencari Polisi jujur & berintegritas di negeri kita,” katanya.
Kisah lucu polisi jujur yang hanya tiga orang memprovokasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merasa tertantang dan optimistis mengubah citra polisi ke arah yang lebih baik.
“Ini menjadi tantangan bagi saya untuk dapat merubah citra Polri di masyarakat. Saya optimis dapat mewujudkan hal tersebut karena saat ini masih banyak personel Polri yg memiliki sikap teladan dan benar-benar menjalankan tugasnya sebagai pengayom rakyat,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga berbagi informasi tentang anggota Polri yang dapat dijadikan panutan dan inspirasi. Adapun nama-nama anggota polisi tersebut di antaranya:
1. Aipda Muji di Balikpapan.
Disebutkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Aipda Muji telah menemukan tas berisi uang Rp48 juta kemudian mengembalikannya ke pemilik tanpa menerima imbalan.
2. Aiptu Jailani di Gresik.
Aiptu Jailani, menurut Listyo Sigit dikenal tegas dan anti suap terhadap pelanggar lalu lintas.
3. Brigadir Suladi di Malang.
Brigadir Suladi disebutnya lebih memilih jadi pengepul sampah untuk mendapat penghasilan tambahan daripada menerima suap.
4. Bripka Ali Nur Suwandi di Yogyakarta.
Listyo Sigit mengatakan Bripka Ali Nur Suwandi mendirikan rumah singgah, masjid dan pesantren tahfiz Alquran gratis bagi anak yatim dan kurang mampu.
Selain itu, Bripka Nur Suwandi juga aktif membina pemulung dan keluarga napiter di Yogyakarta.
5. Brigadir Piether Paembonan di Mamuju.
Brigadir Piether Paembonan menurutnya berhasil menyekolahkan 178 anak yang putus sekolah.
6. Aiptu I Nyoman Ardana di Bali.
Aiptu I Nyoman Ardana disebut Listyo, mengumpulkan buku bekas dan membuat program Baca Keliling.
7. Bripka Chandra di Musi Bayuasin.
Menurut Kapolri, Bripka Chandra telah membantu mengajar di SDN Kepayang.
8. Iptu Khusnul Khotimah di Jakarta.
Iptu Khusnul Khotimah, kabarnya telah sukarela membantu pemulasaran jenazah Covid-19.
Tak hanya itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun percaya bahwa masih banyak polisi yang memiliki nilai jujur dan berintegritas.
Serta, lanjutnya, kini ia akan fokus pada pembenahan internal agar Polri dicintai masyarakat.
“Di luar sana, saya yakin masih banyak sosok figur anggota Polri jujur & berintegritas yang mampu menginspirasi personel lainnya. Polri akan terus berbenah untuk menjadi Polri yg diharapkan dan dicintai masyarakat,” katanya melengkapi unggahannya.