mediatokotani.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi meluncurkan kartu tani digital untuk pupuk bersubsidi di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Peluncuran dilakukan Jokowi usai meresmikan pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang mensuplai kebutuhan pupuk untuk petani di Aceh.
“Dengan mengucapkan bismillah saya luncurkan kartu tani digital untuk pupuk bersubsidi,” kata Jokowi dalam acara peluncuran, Jumat, 10 Februari 2022.
Sebelumnya program kartu tani digital juga sudah ditetapkan di Aceh, tepatnya di Kabupaten Aceh Besar. Aplikasi Retail Manajemen SIstem atau Rekan dan BSI Smart pun dibuat untuk melengkapi kartu tani digital ini.
Aplikasi ini adalah hasil kerja sama PT Pupuk Indonesia dan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk memudahkan pendistribusian pupuk bersubsidi kepada petani. Senior Project Manager Reformasi Subsidi Pupuk, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), Maslani mengatakan, program itu dilakukan untuk penyempurnaan tata kelola subsidi pupuk.
“Dua sisi ini harus terpenuhi. Dalam hal kios penebusan pupuk dan harus dipertanggungjawabkan. Beranjak dari ini, pemerintah sudah melakukan perbaikan seperti melalui digitalisasi,” kata Maslani saat sosialisasi kartu tani digital di Aceh, 18 Januari 2023, dikutip dari laman resmi Pemerintah Aceh.
Untuk menggunakannya, BSI memasukkan data penerima pupuk bersubsidi ke dalam aplikasi Rekan. Barulah kemudian, petani dapat langsung pergi ke kios dengan mengambil KTP dan foto diri, untuk menebus pupuk bersubsidi itu.
“Nanti diisi pin dan dilakukan penebusan pupuk. Tujuannya adalah agar penerima pupuk bersubsidi itu tepat sasaran dan potensi penyimpangan dapat diminimalisir,” kata Maslani.
Tak banyak keterangan lain soal kartu tani digital yang disampaikan Jokowi dalam peluncuran ini. Selebihnya, Jokowi lebih banyak berbincang dengan para penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BSI yang dikumpulkan dalam kegiatan ini.
Salah satu penerima adalah Zulhemi yang menerima kredit Rp 100 juta dari BSI untuk berjualan pupuk. Jokowi pun berpesan kepada Zul agar tidak menggunakan uang ini untuk membeli mobil.
Jokowi menyarankan Zul membeli mobil bila keuntungan toko pupuknya sudah mencapai Rp 300 sampai Rp 400 juta. “Tapi saran saya mobil yang produktif, beli pick up untuk bisa mengangkut pupuk. Jangan beli yang dipakai muter-muter, gagah-gagahan,” kata Jokowi.
Baca Juga: Sri Mulyani: Lonjakan Harga Pangan Akan Naik Saat Ramadhan