MediaTokotani.com – Dengan kondisi tanah yang subur di lembah sungai dan di kaki gunung, serta sistem irigasi yang teratur, Kerajaan Majapahit berhasil menerapkan kebijakan pro-petani.
Mulai dari pengaturan kepemilikan tanah hingga pengembangan lahan dari hutan untuk kepentingan pertanian, langkah-langkah tersebut telah memberikan dorongan signifikan terhadap perkembangan sektor pertanian pada masa Majapahit.
Hal ini tercatat dalam Kitab Negarakertagama karya Empu Prapanca, yang menggambarkan perhatian pemerintah terhadap kesuburan lahan dan kebutuhan masyarakat desa.
Dalam suatu pertemuan penting, Raja Hayam Wuruk dan Wengker bahkan menginstruksikan pejabat pertanian untuk mengendalikan keinginan berlebihan dari pemilik tanah agar masyarakat desa tidak terusir.
Tindakan ini menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap sektor pertanian dari pemerintah.
Selain itu, pemerintah Majapahit juga menerapkan undang-undang yang mengatur agar kaum Waisya memiliki pengetahuan tentang pemilihan benih dan perbedaan antara tanah subur dan tidak subur.
Hal ini juga berlaku dalam hal perdagangan, di mana pemerintah mengatur penggunaan timbangan, cara penyimpanan barang, dan regulasi jual beli.
Semua kemampuan yang diajarkan kepada masyarakat petani tercermin dalam Kitab Kutara Mawana.
Selain mempertahankan produksi pertanian, Majapahit juga berhasil memperluas area penanaman dengan membuka lahan baru di berbagai wilayah seperti hutan Wotsari, Sagala, Surabhana, Pasuruan, dan Pajang, sehingga memungkinkan masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki lahan bisa terlibat dalam pertanian.
Kebijakan-kibijakan ini telah menjadi faktor kunci dalam keberhasilan sektor pertanian Majapahit.
Selain itu, pemerintah juga berperan dalam pembangunan infrastruktur fisik dan sosial seperti pembangunan waduk-waduk, yang semakin menguatkan kemajuan sektor pertanian.
Baca Juga : CASN Kementerian Pertanian 2023: Link, Formasi, hingga Cara Daftarnya
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari MediaTokotani.com Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.