TIMESINDONESIA, KEDIRI – Pemkab Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri mengadakan pelatihan yang bertajuk “Pengembangan Usaha Distribusi dan Akses Pangan” dalam penggunaan dan pemanfaatan aplikasi online Toko Tani Indonesia milik Kementerian Pertanian (Kementan) RI kepada kelompok tani di Desa Kencong, Kecamatan Kepung, Rabu (9/9/2020).
Arbai, Tim Teknis Pengembangan Usaha Mandiri DKPP Kabupaten Kediri mengatakan, pada pelatihan kali ini diberikan materi cara menggunakan Aplikasi Toko Tani Indonesia untuk mempermudah petani melihat stok barang.
“Selama ini kelompok tani mendapatkan bantuan dari APBN untuk bekerja sama dengan Toko Tani. Selama ini untuk pengambilan dan stok barang masih dilakukan secara manual. Ini kita ajari menggunakan aplikasinya, sedangkan aplikasi tersebut bekerja secara online dan dapat diunduh melalui Playstore di gawai Android,” jelasnya.
”Adapun fungsi dari aplikasi ini misalkan Gapoktan punya stok beras 5 Ton, nanti di aplikasi bisa dimunculkan 5 ton. Dari aplikasi itu juga toko mitra yang bekerjasama dengan toko tani bisa melihat stok beras tersebut dan mengambil sesuai keinginan, jika sudah diambil pesan lewat aplikasi, stoknya akan berkurang otomatis. Selain itu nanti pengiriman dan semuanya bisa dimunculkan juga di aplikasi,” lanjutnya.
“Sementara aplikasi itu hanya bisa diakses oleh Gapoktan dan toko mitra yang bekerjasama saja yang bisa melihat. Jadi nanti datanya secara nasional akan terbaca oleh Kementan, sehingga tidak perlu laporan secara manual ke sana,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, untuk saat ini di Kabupaten Kediri sudah ada 15 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan 5 toko yang tergabung dalam aplikasi online tersebut. “Semoga aplikasi ini sebagai sarana mempermudah mengetahui stok pangan di daerah,” ujar anggota Tim Teknis Pengembangan Usaha Mandiri DKPP Pengkab Kediri.