TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN – Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor terus mendorong kemandirian pangan untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
Terlebih dimasa pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian ataupun berkegiatan di rumah.
Melihat situasi dan kondisi dimasa pandemi DKPP atas intruksi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tancap gas dengan membuat berbagai inovasi untuk meningkatkan produktifitas masyarakat melalui pertanian yang diharapkan juga bisa berdampak ekonomi.
Melalui program Bogor Berkebun yang dilaunching pada Desember 2020 Pemkot Bogor melalui DKPP terus mendorong kemandirian pangan dengan memudahkan akses bibit dan penyuluhan bagis masyarakat yang ingin bercocok tanam.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura dan Penyuluhan Pertanian DKPP Kota Bogor, Dian Herdiawan mengatakan bahwa aktivitas pekebunan dan pertanian Kota Bogor sangat aktif meskipun berada di tengah keterbatasan lahan.
Saat ini ada ratusan kelompok tani di Kota Bogor, dan itulah yang membuat DKPP terus bergerak mengoptimlisasi potensi yang ada.
Selain kelompok tani kata Dian saat ini DKPP mendorong masyarakat luas dengan membuat konsep Bogor Berkebun
“Jadi kita menindak lanjuti bogor berkebun tanggal 19 desember 2020 di mana Pak wali kota berharap kegiatan berkebun sebagai salah satu upaya ketahanan oangan dan pemanfaatan lahan perkotaan jadi lebih produktif dimana dengan bofor berkebun ini dihaeapkan masyarakat bogor mau menjadikan pertanian perkotaan atau urban farming sebagai budaya baru,” katanya saat ditemui di Kantor DKPP di Kecamatan Bogor Selatan, Selasa (19/1/2021).
Untuk mendorong ke mandirian pangan dengan program Bogor Berkebun DKPP juga membuat klinik Bogor Berkebun.
Klinik tersebut dibuat sebagai jawaban dari arahan Bima Arya yang nemiliki keinginan agar Bogor Berkebun bisa menciptakan lapangan kerja baru.
Di klinik Bogor Berkebun kata Dian masyarakat bisa mendapatkan delapan bibit gratis dan buku saku serta pendampingan dan pelatihan
“Kita ada buku saku bogor berkebun jadi masyarakat diskash benih bibit kemudian kita share soft copy, jadi massyarakat warga Kota Bogor tinggal hanya membawa fotocopy saja ke kantor DKPP ke Klinik Bogor Berkebun,” katanya.