WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI – Di momen arus balik mudik Lebaran, kegiatan swab test antigen Covid-19 untuk pemudik diperpanjang sepekan.
Diketahui, perpanjangan penerapan swab test antigen Covid-19 pemudik Lebaran 2021 diterapkan di perbatasan Bekasi-Karawang, oleh Polres Metro Bekasi Kota.
Penerapan itu dilakukan menyusul adanya kebijakan dari Korlantas Mabes Polri, yang kembali memperpanjang penerapan penyekatan arus balik mudik Lebaran, hingga Senin 31 Mei 2021 mendatang.
Hal ini dijelaskan oleh Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Ojo Ruslani.
Ojo Ruslani mengatakan, penyekatan kembali diperpanjang hingga sepekan ke depan dan penyekatan arus balik di wilayah Kabupaten Bekasi masih terus dilakukan.
“Penyekatan dalam hal ini tes rapid antigen diperpanjang di titik perbatasan Bekasi-Karawang,” terang Ojo, Senin (24/5/2021).
Ojo Ruslani menuturkan, jika lokasi swab antigen dilakukan di jalan-jalan arteri, ruas jalan tol hingga jalur tikus di wilayah Kabupaten Bekasi.
Untuk ruas tol tetap dilakukan di KM 34B Cibatu Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.
”Untuk ruas arteri titiknya akan digeser dari titik perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Karawang,” katanya.
Ojo menambahkan swab antigen dilakukan tak hanya di lokasi penyekatan.
Pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi juga melakukan tes Covid-19 dengan cara jemput bola ke rumah warga.
“Dilingkungan juga kita lalukan, misal di polsek, di kantor desa hingga kita jemput bola ke rumah,” ucapnya.
Diketahui, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya siapkan 14 titik pemeriksaan surat keterangan bebas Covid-19 yang juga menyediakan layanan tes usap (swab) antigen gratis.
Pos ini disiapkan setelah diterapkan kebijakan pemudik yang kembali ke Jakarta wajib memiliki surat keterangan bebas Covid-19.
Bila tak mempunyai surat keterangan bebas Covid-19, maka pemudik akan diarahkan petugas untuk melakukan tes usap antigen di pos-pos yang sudah disediakan.
Pemudik yang negatif Covid-19 diperbolehkan melanjutkan perjalanan menuju Ibu Kota.
Sedangkan yang positif akan dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani tes usap PCR.
Ratusan Pemudik di Sejumlah Posko Penyekatan Mudik Lebaran Reaktif Covid-19
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan ratusan pemudik terdiagnosis reaktif Covid-19.
Hal tersebut diketahui saat dilakukan swab tes antigen di sejumlah posko penyekatan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Yusri mengatakan ratusan orang yang didagnosis reaktif Covid-19 ditemukan dari sejumlah pemeriksaan terhadap ribuan pemudik di sejumlah titik posko penyekatan.
Menurutnya ratusan orang tersebut dilakukan pemeriksaan kesehatannya mengingat masifnya penyebaran dan penularan infeksi Covid-19.
“Yang sudah kita lakukan sampai dengan tadi malam 14 titik yang kita lakukan pengecekan di wilayah hukum Polda Metro Jaya ini plus Polsek-Polsek yang ada kita sudah memeriksa sekitar 58.601 warga Jakarta yang pulang mudik,” katanya saat ditemui di bilangan Kebayoran View Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangsel, Sabtu (22/5/2021).
Dari 58.601 ini ada 380 yang positif atau rekatif, sisanya non reaktif,” jelasnya.
Yusri menjelaskan, kini para pemudik yang terdiagnosis rekatif Covid-19 tengah dilakukan sejumlah pemeriksaan lanjutan.
Tujuannya guna memastikan kondisi kesehatannya.
Mereka, katanya telah melakukan tahapan dengan memastikan langkah isolasi di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan khusus penanganan infeksi Covid-19.
“Dari 380 itu ada 191 isolasi mandiri, ada 65 yang langsung di Wisma Atlet kita rujuk kemudian 124 ini yang rujukan lainnya,” ungkap Yusri.
“Rujukan lainnya seperti rumah sakit, atau memang tempat-tempat yang memang khusus atau dia bukan warga DKI Jakarta, tetapi saat dilakukan pengecekan dia positif di daerah Jakarta ini.”
“Contoh misalnya di rumahnya di Lebak, terpaksa kami berhubungan dengan Satgas Covid Lebak untuk menjemput yang bersangkutan untuk diisolasi,” lanjut Yusri.
Adapun hingga kini pihaknya mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap belasan ribu kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
“Sudah ada 13.745 kendaraan roda dua, roda empat, dan juga kendaraan umum yang sudah kita lakukan penyekatan dan pemeriksaan,” pungkasnya.
Isnawa Adji Kunjungi Warga yang Baru Mudik, Lakukan Swab Gratis hingga Tempel Stiker
PLT Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji meninjau Tes Swab Antigen dan pemasangan stiker di rumah warga yang baru kembali dari mudik, di Rw 02 dan Rw 03, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (23/5).
PLT Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah kecamatan, polsek, koramil, bimas, babinsa, lurah, dan didukung juga ditkrimsus Polda Metro Jaya.
Upaya tersebut, kata dia, dilakukan untuk memutus mata rantai covid-19 di Rw 02 dan Rw 03, Kelurahan Pela Mampang, kecamatan Mampang Prapatan.
“Tadi kita meninjau rumah-rumah yang prosedurnya harus di tempel stiker ketika mereka melakukan mudik, dan setelah di data, mereka harus mengikuti pemeriksaan Swab Antigen,”
“apabila swab antigennya non reaktif mereka bisa melanjutkan aktifitas sehari hari,” ujar Isnawa Adji
Tetapi, imbuh Isnawa, jika hasilnya reaktif maka harus di tes lagi dengan tes PCR.
Kemudian, hasilnya akan diketahui sekitar 12 jam kemudian.
Sambil menunggu hasil tes PCR, yang bersangkutan tentunya harus dimonitor perkembangannya dan tidak boleh melakuakan kontak langsung dengan orang lain.
“Alhamdulillah setelah saya lakukan peninjauan dan saya juga mendapatkan informasi dari teman-teman polda, polres dan polsek,”
“di sini hasilnya rata-rata non reaktif artinya mereka alhamdulillah sehat, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran kita,” kata Isnawa.
Isnawa menyebut, penempelan stiker juga merupakan bagian dari upaya pemantauan bersama sebagaimana tindak lanjut rapim gubernur, kapolda, Pangdam Jaya, untuk memberikan data siapa saja yang pulang mudik.
“Hal tersebut untuk memberikan kepastian dan rasa aman kepada tetangganya, jangan sampai tetangganya khawatir apabila yang pulang dari mudik tidak dilakukan pemeriksaan berkaitan dengan covid 19,” tambahnya.
Untuk Stiker ditempelkan ada tiga warna yang berbeda, yaitu stiker warna putih ditempel untuk menandakan setelah mereka pulang harus melakukan isolasi mandiri.
Hal itu dilakukan sambil menunggu dilaksanakannya tes swab, stiker warna kuning menandakan bahwa yang bersangkutan sudah melaksanakan isolasi mandiri.
Sementara stiker warna hijau menandakan yang bersangkutan sudah melaksanakan test dan hasilnya non reaktif.
“Saya mengimbau kepada warga untuk tetap lindungi keluarga dan orang-orang terdekat kita dengan selalu menjalankan protokol kesehatan, tetep menggunakan masker, tetep menjaga jarak, dan tidak berkerumun,” ujarnya.